JOSSTODAY.COM -Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan mengatakan politik uang berpotensi meningkat selama masa tenang. Karena itu, Bawaslu dan jajarannya akan melakukan patroli pengawasan terhadap politik uang selama masa tenang Pemilu 2019.

"Bawaslu pada saat masa tenang akan mengintruksikan kepada jajaran kami terkait patroli pengawasan pada masa tenang karena pada masa tenang selama tiga hari itu potensi politik uang bisa terjadi," ujar Abhan di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).

Bawaslu, kata Abhan, juga akan melakukan gerakan tolak politik uang selama masa tenang. Abhan berharap masyarakat atau pemilih mendukung gerakan ini dengan berani menolak iming-iming politik uang.

"Kita sudah sering mendengar OTT yang dilakukan oleh KPK. Itu karena kami yakin karena prosesnya (pemilu) diawali proses politik uang. Ini tanggung jawab bersama tidak hanya tanggung jawab KPK, KPU, Bawaslu, tetapi seluruh komponen masyarakat. Terutama pemilih itu sendiri," pungkas Abhan.

Sebagaimana diketahui, masa tenang Pemilu 2019 akan jatuh pada 14,15 dan 16 April mendatang. Masa tenang berlangsung selama tiga hari sebelum hari H pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April. (is/b1)

Bawaslu Pemilu 2019 Pilpres 2019