Isu Reshuffle Mencuat, Kemungkinan Setelah Lebaran
Presiden jokowi
JOSSTODAY.COM - Wacana reshuffle atau perombakan kabinet kembali mencuat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut berpeluang melakukan reshuffle seusai Hari Raya Idul Fitri. Untuk diketahui, lebaran jatuh pada 5-6 Juni 2019.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi SP menyatakan, selama bulan puasa ini, kemungkinan tidak ada reshuffle. “Kalau sampai lebaran saya kira tidak ada. Saya tidak tahu setelah lebaran, kemungkinan bisa saja,” kata Johan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (8/5).
Johan menegaskan, dirinya tak memastikan reshuffle bakal terjadi pada Juni 2019. Johan juga mengungkap, Presiden tentu bakal mengevaluasi kinerja menteri-menteri. “Selalu didahului evaluasi Pak Presiden dengan menterinya dan tidak dilakukan dalam satu termin waktu,” ucap Johan.
Johan pun menyebut, “Evaluasi itu dilakukan setiap saat dan pak presiden Jokowi selalu kroscek kinerja pembantunya kepada semua pihak. Tapi saya dengar tidak sebelum lebaran karena menghadapi banyak hal.
Johan menambahkan, dirinya tak mengetahui persis menteri-menteri yang nantinya diganti. “Saya tidak tahu soal nama. Saya tidak tahu apakah memang ada reshuffle setelah (lebaran), tapi definisi setelah lebaran panjang, Oktober itu setelah lebaran,” imbuh Johan.
Secara terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyatakan, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Karding belum mendengar adanya reshuffle dalam waktu dekat.
“Kalau pun ada reshuffle itu hal yang wajar, karena memang beberapa anggota Kabinet Kerja ada yang terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024. Tapi apapun itu, Pak Presiden punya hak prerogatif sesuai konstitusi untuk mengangkat dan memberhentikan menteri,” kata Karding saat dihubungi. (is/b1)
reshuffle Kabinet reshuffle