La Nyalla Ingin Perkuat Kerjasama Dengan Pemprov Jatim

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur (Jatim), La Nyalla Mahmud Mattalitti, secara khusus meminta kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, untuk tetap menjadikan KADIN Jatim sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam peningkatan dan pengembangan ekonomi Jatim. Hal itu ia sampaikan dalam acara buka bersama KADIN Jatim di Graha KADIN Jatim, Surabaya, Jumat (24/5/2019).

Dalam kesempatan itu, lanjut La Nyalla yang akan habis jabatan sebagai ketua KADIN Jatim periode kedua, kerja sama dengan pemerintah merupakan keharusan guna memperkuat ekonomi Jatim.

“Kita masih punya pekerjaan rumah untuk mencari jalan keluar bersama-sama dengan Pemprov Jatim terkait dua sektor ekonomi di Jatim yang mengalami penurunan. Yaitu lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan. Serta, pengadaan listrik dan gas,”kata La Nyalla.

Meski begitu, lanjut La Nyalla, pihaknya tetap bersyukur karena Jatim hingga saat ini masih menempati urutan kedua setelah DKI Jakarta dari sisi besaran ekonomi. Di mana, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim atas dasar harga berlaku tahun 2018, tercatat mencapai Rp 2.189,78 triliun, dengan pertumbuhan ekonomi 5,50 persen.

Dalam kesempatan itu, La Nyalla juga berpamitan kepada semua pengurus KADIN Jatim, untuk menjalani pengabdian di tempat yang lain, sebagai Senator asal Jatim di gedung DPD RI di Senayan, Jakarta.

“Saya minta kepada semua teman-teman dan sahabat di KADIN untuk selalu mengingatkan dan memberi masukan kepada saya sebagai Senator asal Jatim, demi kepentingan Jatim Makmur. Seperti yang saya cita-citakan dalam visi dan misi saya,” urainya.

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengatakan, sangat menyambut baik kerjasama antara Pemprov dengan pengusaha yang tergabung dalam KADIN Jatim. Ia mengatakan, jika peran dunia usaha dan dunia industri sektor paling besar penyumbang PDRB Jatim.

Karena itu, Khofifah meminta agar para pengusaha juga dapat menyentuh sektor pariwisata agar dapat mendatangkan turis mancanegara.

"Pengembangan pariwisata menjadi salah satu yang penting. Ini salah satu sektor yang marketnya luar hiasa. Misalnya, Banyuwangi itu bisa mendatangkan 5,6 juta wisatawan," ungkap Khofifah.

Karena itu, lanjutnya, jika pengusaha diharapkan melakukan pemetaan pengembangan. Seperti penyegaran bandara Abdurahman Saleh Malang, dan bandara Notohadinegoro Jember untuk mempermudah akses turis datang ke lokasi yang penuh destinasi wisata.

"Artinya, sektor pariwisata kalau perlu secara khusus kami dibantu pemetaan. Karena tanpa upaya intervensi akan sangat sulit," pungkasnya. (ais)

Pemprov Jatim KADIN Jatim Khofifah La Nyalla