Temui Gubernur Jatim, Dubes Inggris Bahas Rencana Kerja Sama
JOSSTODAY.COM - Menjelang massa akhir bertugas sebagai Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, HE Moazzam Malik, melakukan pertemuan khusus dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (14/6/2019).
Dalam kesempatan itu selain berniat berpamitan, Dubes yang akrab disapa Moazzam itu juga berdiskusi dengan Khofifah terkait dengan apa yang telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya pada Maret 2019.
Di mana, pada pertemuan sebelumnya diharapkan beberapa kerja sama antara Jatim dengan Inggris. Pertama, pengembangan SMK bidang aviasi karena mulai tumbuhnya bandara di Jatim. Seperti pembangunan Bandara Kediri, perluasan Bandara Abdurachman Saleh Malang sebagai bandara Internasional, serta pengembangan bandara perintis yang membuat perlu ada banyak teknisi bidang aviasi.
Kedua, adalah pengembangan kursus bahasa Inggris terutama TOT (training of trainers). Terutama lagi untuk perawat karena kebutuhan perawat di luar ngeri yang cukup besar. "Sekolah perawat kita mengahasilkan perawat cukup banyak, cuma kemampuan bahasa Inggrisnya yang kita ingin mendapatkan support dari Kedubes Inggris," kata Khofifah usai pertemuan.
Selain itu, Khofifah juga tengah intens melakukan komunikasi terkait investasi untuk pembangunan MRT dan LRT di Jatim. Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat Jatim merupakan gerbang kartasusila penghubung antar daerah.
"Keempat, adalah kajian untuk membangun industri limbah tanpa sampah atau bisa didaur ulang. Proses ini akan dilakukan kajian bagaimana sebetulnya format yang bisa memberikan nilai tambah dan bisa menyelesaikan masalah limbah di Jatim. Karena industri di Jatim 33 persen dari kontribusi PDRB, tapi pengolahan limbah masih terbatas," katanya.
Meski sudah tidak menjadi Dubes Inggris, namun Khofifah berharap apa yang sudah dilakukan bersama selama ini dapat dilanjutkan dan dikomunikasikan dengan pemerintah Inggris.
Sementara itu, Moazzam Malik menyampaikan, bahwa sudah ada beberapa perusahaan yang siap melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Pemprov Jatim.
Ia menyampaikan, jika kesiapan itu dinilai karena ada peran penting dari Jatim bagi Indonesia. "Peran Jatim untuk Indonesia ke depan sangat penting dalam halam perekonomiam, dalam hal politik, bahkan keagamaan juga," kata Moazzam.
Karena itu, menurutnya hubungan baik yang sudah dilakukan bersama ini perlu diteruskan untuk kebaikan bersama. Utamanya bagi Indonesia, karena kata Moazzam, fokus utama Inggris adalah pengembangan sumber daya manusia.
"Kami tidak berminat membangun proyek seluruhnya. Kami mau bekerja sama dengan mitra di indonesia, dan berharap mitra lokal yang memimpin proyek karena mereka tau apa yang harus dilakukan. Jadi peran kami mengatasi keterbatasan keterampilan atau keuangan," pungkasnya. (ais)
Pemrpov Jatim Dubes Inggris Khofifah Moazzam Malik