KONI Jatim Harap Tak Ada Pengurangan Cabor PON
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung.
JOSSTODAY.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur berharap wacana pengurangan cabang olahraga tidak dilakukan oleh Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ketua KONI Jatim, Ir Erlangga Satriagung mengatakan, pengurangan cabor yang dilakukan nanti akan merusak sistem pembinaan atlet. Karena jika cabor penguranagn maka cabor yang tercoret akan keluar dari program Puslatda.
Dengan keluarnya dari Puslatda, maka para atlet akan kehilangan fasilitas pembinaan, peralatan latihan, kemudian fasilitas training camp di dalam maupun luar negeri, kehilangan fasilitas tryout, dan kehilangan kesempatan untuk mendatangkan pelatih asing.
"Selain itu, mereka tidak akan mendapat fasilitas sport science (fisik, gizi, kesehatan, psikologi, dan biomekanik) akan off semua. Sehingga, ini akan jadi disorientasi pembinaan," kata pria yang akrab disapa Erlangga saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Senin (2/9/2019).
Tak hanya itu, Erlangga menambahkan, jika dengan pencoretan cabor akan menjatuhkan persiapan dan mental atlet yang telah berlatih lebih dari dua tahun setiap hari.
"Dan itu sangat sulit untuk mengembalikan semangat dan performa terbaiknya karena program yang kita jalankan sudah disetting puncaknya saat PON nanti," imbuhnya.
Meski berharap agar tidak dilakukan pengurangan cabor, KONI Jatim tetap akan menerima apapun yang menjadi keputusan dari PB PON, dan Kemenpora.
Sebelumnya wacana ini muncul setelah adanya surat edaran dari KONI Papua yang menyebut adanya pengurangan cabor yang dipertandingkan. Dari awal yang mempertandingkan 47 cabor, akan dipertandingkan hanya 35 cabor. (ais)
PON XX 2020 Papua PON Papua KONI Jatim Cabor Erlangga Satriagung