JOSSTODAY.COM - Kontingen Panjat Tebing Jawa Timur berhasil meraih gelar juara umum dalam ajang Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) zona 2 2019 di Lapangan KONI Jatim, Surabaya, 27 September-1 Oktober 2019. Kotingen yang dilatih Galar Pandu Asmoro dkk berhasil meraih 10 emas, 2 perak, dan 4 perunggu.

Emas terakhir diraih dari nomor combine putra atas nama Rindi Sufriyanto yang unggul atas Fatchur Roji dari Jatim, dan Sholikin dari Jawa Tengah. Sementara di nomor combine putri pemanjat Jatim, Fitriani Hartani harus puas di posisi ketiga.

Dengan hasil itu, kontingen panjat tebing Jatim mencapai target untuk bisa meraih kuota maksimal yakni 15 tiket ke babak utama di PON XX 2020 Papua.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur, Danu Iswara mengaku, senang dengan hasil yang diraih karena bisa mencapai target meraih kuota penuh.

Meski begitu, ia tak ingin jemawa dengan raihan ini karena seluruh kontingen yang ada di zona 2 tidak mengeluarkan semua atlet terbaiknya.

"Hasil Pra-PON ini tidak bisa jadi acuan bagi kami di PON nanti, karena ada beberapa daerah yang tidak menampilkan seluruh atlet terbaiknya. Misalnya, atlet pelatnas seperti Aspar Jaelolo (DKI Jakarta) dan Aries Susanti Rahayu (Jawa Tengah) tidak tampil maksimal karena cedera. Jadi ini belum bisa jadi acuan," ujar Danu Iswara.

Sementara itu, terkait penampilan para atlet, Danu mengaku senang karena memperlihatkan adanya progres dari latihan yang dilakukan. Utamanya di nomor baru yakni combine.

Meski begitu, ia masih melihat ada banyak yang perlu ditingkatkan terkait dengan daya tahan fisik. Sebab, di nomor combine para atlet dituntut fit menghadapi tiga perlombaan yang dijadikan satu.

"Tadi kelihatan sekali kecapekan semua. Tidak hanya Jawa Timur. Jadi, kita akan meningkatkan kondisi fisik para atlet biar bisa maksimal," pungkasnya. (ais)

Panjat Tebing Pra-PON PON XX 2020 Papua Jatim