Jangan Takut Donor Darah Saat Pandemi Covid-19
Petugas medis memeriksa data pasien Covid-19, di salah satu rumah sakit pusat di Moskwa, Rusia, Minggu (10/5/2020).
JOSSTODAY.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara yang disiarkan televisi pada Minggu (14/6/2020) mengatakan bahwa negaranya lebih berhasil dalam menangani virus corona (Covid-19) dari seterunya Amerika Serikat (AS).
Dengan membandingkan situasi di kedua negara, Putin mengatakan bahwa situasi di Rusia terus membaik. "Kami keluar dari situasi pandemi virus corona dengan korban minimal, di Amerika itu tidak terjadi," kata Putin.
Kasus Covid-19 di Rusia hingga Senin pagi (15/6/2020) pukul 07.00 WIB mencapai 528.964, setelah ada 8.835 kasus baru dalam 24 jam terahir. Ini menjadikan Rusia tertinggi ketiga di dunia di bawah AS 2,161 juta kasus. Sementara Brasil di urutan kedua dengan 867.624 kasus dan 43.332 kematian.
Sejumlah wilayah di Rusia secara bertahap mencabut pembatasan. Sementara Moskow telah membuka kembali toko dan salon serta bisnis yang tidak penting.
Putin kepada televisi pemerintah mengatakan bahwa pandemi corona telah mengekspos krisis internal yang mendalam di AS. Dia mengkritik kurangnya kepemimpinan yang kuat dalam menghadapai situasi darurat virus corona. "Presiden (AS) mengatakan kita perlu melakukan ini dan itu, tetapi gubernur di suatu wilayah mengatakan kepadanya ke mana harus pergi," kata Putin.
Baca juga: AstraZeneca Jajaki Pasok Vaksin Covid-19 ke Jepang, Rusia, Brasil dan Tiongkok
Di AS, Putin menilai, kepentingan kelompok ditempatkan di atas kepentingan rakyat. "Saya pikir masalahnya adalah kepentingan kelompok, kepentingan partai diletakkan lebih tinggi dari kepentingan seluruh masyarakat dan kepentingan rakyat," katanya.
Sementara di Rusia, dia berpendapat, pemerintah dan para pemimpin regional bekerja sebagai satu tim. Kerja mereka tidak berbeda dari garis resmi yang ditetapkan. "Ketika wilayah Kaukasus utara Dagestan sangat menderita akibat virus itu, seluruh komponen negara berkumpul untuk membantu," katanya.
Rusia sejauh ini melaporkan 6.948 kematian akibat Covid-19, jauh lebih kecil dari total kematian di AS 115.436 orang. Namun para kritikus berpendapat bahwa jumlah yang sangat rendah itu bisa jadi tidak dilaporkan seluruhnya.
Namun Rusia sekarang mulai memberikan informasi kematian lebih lengkap, termasuk kasus yang disebabkan corona namun tidak terdeteksi saat tes. Selain itu, kasus di mana virus itu dikonfirmasi, tetapi tidak dianggap sebagai penyebab utama kematian.
Dengan menggunakan metode baru ini, Rusia pada Sabtu (13/6/2020) menerbitkan angka resmi kematian Covid-19 pada bulan April sebanyak 2.712, lebih dari dua kali lipat dari 1.152 yang sebelumnya dilaporkan oleh satuan tugas. Jumlah kematian ini setara dengan 2,6 persen dari total mereka yang terinfeksi. Sementara para pejabat mengatakan tingkat kematian untuk Mei dan awal Juni akan lebih tinggi.
Wawancara dengan Putin itu disebut yang pertama sejak dimulainya pandemi, tetapi tidak jelas kapan itu direkam. (gus/b1)
Vladimir Putin Rusia AS