JOSSTODAY.COM - Salah satu pendiri Surat Kabar Kompas yang saat ini menjabat sebagai Pemimpin Umum sekaligus Dr (HC) Jakob Oetama meninggal, Rabu (9/9/2020) siang pada usia 89 tahun.

Redaktur Pelaksana Kompas Adi Prinantyo membenarkan berita duka tersebut. Jakob, kelahiran Magelang, 27 September 1931 meninggal setelah koma beberapa waktu.

Jakob adalah tokoh pers Indonesia. Sejumlah jabatan yang pernah diembannya antara lain Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN.

Gelar Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi diterimanya dari Universitas Gadjah Mada. Pada 1973, Jacob menerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah Indonesia pada tahun 1973.

Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Karier jurnalistiknya dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur pada 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama PK Ojong.

Dua tahun kemudian, tepatnya 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jakob mendirikan Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi.

Bersama dengan Jusuf Wanandi, Muhammad Chudori, Eric Samola, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, HG Rorimpandey, dan Harmoko, Jakob juga ikut mendirikan The Jakarta Post, harian nasional Indonesia berbahasa Inggris. (fa/b1)

Jakob Oetama Tokoh Pers