FBI Peringatkan Aksi Bersenjata Jelang Pelantikan Biden
Tentara Garda Nasional menjaga keamanan di sekitar Gedung Capitol AS di Washington, DC, AS, Jumat (8/1/2021). Pentagon telah mengizinkan pengerahan 15.000 pasukan Garda Nasional untuk mengantisipasi aksi kekerasan para pendukung Presiden Donald Trump. (Foto: Xinhua)
JOSSTODAY.COM - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS), Senin (11/1), memperingatkan ancaman aksi protes bersenjata yang direncanakan untuk Washington DC dan seluruh 50 ibu kota negara bagian menjelang pelantikan presiden terpilih, Joe Biden pada 20 Januari.
Penyerbuan massa ke Gedung Capitol telah menjadi kekhawatiran tersendiri akan kekerasan susulan sehingga FBI mengeluarkan peringatan untuk minggu depan dan setidaknya sampai Hari Pelantikan.
Dalam langkah lainnya untuk melindungi AS, Garda Nasional juga diberikan wewenang untuk mengirimkan lebih dari 15.000 pasukan ke Washington dan turis dilarang mengunjungi Monumen Washington sampai 24 Januari.
Kepala Biro Garda Nasional, Jenderal Daniel Hokanson, menyerukan harapan 10.000 pasukan di Washington sampai Sabtu (16/1) untuk membantu memberikan keamanan, logistik, dan komunikasi. Menurutnya, jumlahnya bisa meningkat sampai 15.000 sesuai permintaan oleh otoritas lokal.
Senator AS Chris Murphy mendesak Pentagon (Departemen Pertahanan) untuk mengambil tindakan lebih banyak. Murphy mengirimkan surat kepada pejabat sementara menteri pertahanan hari Senin, menyatakan bahwa tidak jelas apakah Garda Nasional akan cukup untuk melindungi ibu kota negara dan mungkin dibutuhkan pasukan yang bertugas aktif.
“Saya tidak takut mengambil sumpah di luar,” kata Biden kepada wartawan di Newark, Delaware, merujuk pengaturan tradisional untuk upacara pengambilan sumpah di halaman Gedung Capitol. (gus/b1)
FBI Pilpres AS Pelantikan Biden Joe Biden