RI Tidak Sendiri, Perekonomian Negara-Negara Ini Juga Minus

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Perekonomian Indonesia sepanjang 2020 mengalami kontraksi atau minus 2,07%. Tidak hanya Indonesia, beberapa negara mitra dagang utama juga mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.

Beberapa negara yang sudah mengeluarkan data ekonomi 2020 dan mengalami kontraksi antara lain Amerika Serikat (AS) sebesar -3,5%, Singapura -5,8%, Korea Selatan -1,0%, Hong Kong -6,1%, dan Uni Eropa -6,4%. Namun ada dua negara mitra dagang Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekonomi yaitu Tiongkok sebesar 2,3% dan Vietnam 2,9%.

“Banyak sekali negara mitra dagang utama Indonesia yang juga mengalami kontraksi, kecuali Tiongkok dan Vietnam yang mengalami pertumbuhan positif. Data ini adalah resmi yang sudah dirilis kantor statistik negara masing-masing. Sementara kalau kita lihat prediksi, akan banyak sekali negara yang pada 2020 juga mengalami kontraksi cukup dalam. Jadi Indonesia tidak sendiri. Pandemi ini betul-betul menyebabkan kontraksi yang sangat buruk di berbagai negara,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam pemaparan pertumbuhan ekonomi 2020, Jumat (5/2/2021).

Di Indonesia, dari 17 sektor lapangan usaha, ada tujuh yang masih tumbuh positif, yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,75%, jasa keuangan dan asuransi 3,25%; informasi dan komunikasi 10,58%; jasa pendidikan 2,63%; real estate 2,32%; jasa kesehatan dan kegiatan sosial 11,60%; dan pengadaan air 4,94%.

Sebelumnya di kuartal I 2020, ekonomi Indonesia tumbuh positif 2,97%, kemudian mengalami kontraksi yang sangat dalam hingga 5,32% di kuartal II 2020. Selanjutnya pada kuartal III 2020, masih terjadi kontraksi sebesar 3,49%, dan di kuartal IV 2020 terkontraksi 2,19%. (ba/b1)

Perekonomian Ekonomi Indonesia Pertumbuhan Ekonomi