Junta Myanmar Coba Pindahkan Dana dari Rekening AS

josstoday.com

Seorang pengunjuk rasa menggunakan alat pemadam kebakaran sementara demonstran yang lain memegang perisai buatan sendiri saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (3/3/2021). (Foto: AFP)

JOSSTODAY.COM - Junta militer Myanmar berusaha untuk memindahkan dana sekitar US$ 1 miliar (Rp 14,2 triliun) yang disimpan di Federal Reserve Bank of New York di Amerika Serikat (AS).

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Kamis (4/3), upaya transfer dana itu dilakukan beberapa hari setelah junta merebut kekuasaan pada 1 Februari. Kepada Reuters, seorang pejabat pemerintah AS menyebut ada perintah eksekutif dari Presiden AS Joe Biden yang memberi lampu hijau untuk memblokir transfer dana tanpa batas waktu.

Transaksi pada 4 Februari atas nama Bank Sentral Myanmar pertama kali diblokir oleh pengamanan Fed. Seorang juru bicara Fed New York menolak berkomentar tentang pemegang rekening tertentu. Departemen Keuangan AS juga menolak berkomentar.

Upaya tersebut, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, dilakukan setelah militer Myanmar melantik gubernur bank sentral baru. Junta menahan para pejabat reformis selama kudeta.

Seorang juru bicara pemerintah militer Myanmar tidak menjawab panggilan telepon berulang kali untuk meminta komentar. Kantor berita Reuters tidak dapat menghubungi pejabat di bank sentral. (gus/b1)

Myanmar Kudeta Myanmar Junta