Tesla Cuan US$ 100 Juta dari Investasi di Bitcoin

josstoday.com

CEO Tesla sekaligus SpaceX, Elon Musk. (Foto: CNBC)

JOSSTODAY.COM - Pada hari Senin (26/4/2021), Tesla melaporkan mencatat laba bersih triwulan pertama sebesar US$ 438 juta, laba triwulanan tertinggi. Pendapatan Tesla mencapai US$ 10,39 miliar, naik 74% dibanding tahun lalu. Penjualan bitcoin menjadi salah satu pendorong pendapatan.

Tesla meraih US$ 518 juta dari penjualan kredit poin lingkungan karena memproduksi mobil ramah lingkungan. Tesla menjual 184.800 mobil Model 3 dan Model S. Bitcoin menjadi sumber pendapatan baru perusahaan. Tesla meraih US$ 101 juta dari penjualan bitcoin pada kuartal pertama 2021.

Pada Februari lalu, Tesla membeli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar dan mulai menerima mata uang kripto (cryptocurrency) sebagai metode pembayaran untuk produk-produknya.

Tesla mengatakan tujuan membeli bitcoin untuk "meningkatkan fleksibilitas dalam proses diversifikasi dan memaksimalkan imbal hasil dari kas mereka". Dengan demikian, Tesla menjadi perusahaan otomotif pertama yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran.

Direktur Keuangan Tesla, Zachary Kirkhorn, mengatakan dia dan CEO Tesla Elon Musk sejak tahun lalu mencari tempat untuk baru untuk menginvestasikan dana. "Bitcoin terbukti menjadi keputusan yang baik, tempat yang cocok untuk menyimpan dana yang tidak digunakan untuk operasi sehari-hari dan kami mendapat untung dari itu. Kami berniat menyimpan dana di bitcoin untuk periode yang lama," kata dia.

Vicki Bryan, analis dari Bond Angle, dalam e-mailnya kepada CNBC mengatakan, bitcoin tidak cocok atau bermanfaat sebagai nilai tukar, tidak lebih baik dibanding uang tunai dalam transaksi dan merusak lingkungan (karena aktivitas menambang bitcoin menghabiskan energi yang besar).

Bryan mengatakan komponen bitcoin, sebagai aset volatil, menambah ketidaktransparanan dalam laporan keuangan Tesla yang diduga "menyembunyikan kondisi finansial dan operasi yang penting". (is/b1)

Bitcoin CEO Tesla Elon Musk Tesla