JOSSTODAY.COM - Presiden AS Joe Biden menyuarakan dukungannya untuk gencatan senjata, setelah delapan hari konflik kekerasan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.

Biden mengatakan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu, AS tengah bekerja sama dengan Mesir dan negara lain untuk berupaya menghentikan permusuhan tersebut.

Namun AS juga memblokade pernyataan bersama Dewan Keamanan PBB agar menghentikan kekerasan di kawasan Timur Tengah tersebut.

Konflik berdarah yang telah menewaskan sekitar 200 orang ini telah berlangsung selama dua pekan, dengan belum ada tanda-tanda bakal berakhir.

Israel menggempur Gaza dengan serangan udara pada Selasa (18/5/2021) pagi. Pihak tentara menyatakan, lusinan roket ditembakkan ke wilayahnya.

Sebanyak 212 orang, termasuk 100 perempuan dan anak-anak tewas di Gaza, menurut laporan kementerian kesehatan. Di Israel, sebanyak 10, termasuk dua anak-anak juga tewas.

Israel mengklaim, sebanyak 150 militan Palestina tewas di Gaza. Namun Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai wilayah tersebut tak mengungkapkan berapa anggotanya yang tewas.

Menurut pihak Gedung Putih, Joe Biden pada Senin (17/5/2021) waktu AS, mendorong Israel agar segera melakukan segala upaya untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah.

“Kedua pemimpin berdiskusi mengenai kemajuan operasi militer Israel melawan Hamas, dan kelompok teroris lain di Gaza”.

“Presiden Biden mengungkapkan dukungannya untuk gencatan senjata, dan melakukan dan melakukan diplomasi yang didukung AS, Mesir dan sejumlah negara lain untuk menghentikan permusuhan”.

Karena kekerasan yang terjadi di sana telah menimbulkan kekhawatiran dunia internasional. (fa/b1)

 

 

Presiden AS Joe Biden Palestina Israel Hamas