DK PBB Keluarkan Resolusi untuk Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan

josstoday.com

Orang-orang memegang spanduk bertuliskan 'Mari kita makan' sebelum berbaris di jalan selama protes di Kabul pada Selasa 21 Desember 2021, saat Afghanistan berjuang dengan krisis ekonomi yang mendalam. (Foto: AFP)

JOSSTODAY.COM - Dewan Keamanan (DK) PBB pada Rabu (22/12/2021) dengan suara bulat mengadopsi resolusi yang diusulkan AS untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada warga Afghanistan, namun tetap menjaga dana tersebut daru tangan Taliban. Resolusi itu merupakan langkah pertama PBB setelah berbulan-bulan berselisih tentang bagaimana mencegah bencana kemanusiaan di tengah krisis ekonomi di Afghanistan, disambut Taliban sebagai "langkah baik".

Sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus, miliaran dolar bantuan dan aset telah dibekukan oleh Barat dalam apa yang digambarkan oleh PBB sebagai "kejutan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap ekonomi Afghanistan yang bergantung pada bantuan.

Padahal, selama berbulan-bulan para pengamat telah memperingatkan, jutaan orang di Afghanistan menghadapi pilihan antara kelaparan atau migrasi karena krisis pangan, bahan bakar, dan keuangan selama musim dingin.

Resolusi Dewan Keamanan itu memungkinkan bantuan mengalir ke Afghanistan selama satu tahun tanpa melanggar sanksi internasional yang bertujuan mengisolasi Taliban, yang rezimnya tidak diakui oleh masyarakat internasional.

"Kami menghargainya (karena) dapat membantu situasi ekonomi Afghanistan," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.

Dia menambahkan, berharap masyarakat internasional juga akan "mempercepat" penghapusan sanksi ekonomi dan perbankan yang melumpuhkan negara yang dikenakan pada Taliban.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, sanksi PBB adalah alat penting untuk menanggapi ancaman dan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi semua pihak harus memastikan sanksi ini tidak menghalangi pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan.

Amerika Serikat juga mengumumkan langkah-langkah tambahan pada hari Rabu mengurangi sanksi terhadap Taliban untuk mengizinkan bantuan, memperbarui pedoman untuk memperjelas bahwa ekspor barang dan transfer tunai diperbolehkan selama mereka tidak pergi ke individu yang ditargetkan oleh sanksi AS.

Wakil Sekretaris PBB untuk urusan kemanusiaan, Martin Griffiths menyambut baik resolusi tersebut, dengan mengatakan, itu akan memungkinkan lebih dari 160 organisasi kemanusiaan memberikan bantuan makanan dan kesehatan penting di Afghanistan.

Setelah Taliban kembali berkuasa, AS membekukan dana hampir US$ 9,5 miliar dari bank sentral Afghanistan dan Bank Dunia juga menangguhkan bantuan ke Kabul.

Afghanistan DK PBB PBB Bantuan Kemanusiaan ke Afghanistan Taliban