Pendidikan Luar Negeri Bisa Bantu Dongkrak Ekonomi RI
JOSSTODAY.COM - Indonesia bisa mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul lewat pendidikan luar negeri. Adanya angkatan kerja yang kompetitif bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh British Council Indonesia Country Director Summer Xia di sela-sela konferensi Going Global Asia-Pacific 2022 pada Selasa (29/11/2022).
Indonesia menargetkan menjadi negara maju dan salah satu dari 5 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045. Menurut Summer, riset menunjukkan bahwa pengalaman kuliah di luar negeri bisa membantu seseorang cepat mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Karena mereka bisa mengambil manfaat dari sistem pendidikan negara lainnya seperti di Inggris, misalnya. Ini tentunya akan menjadikan generasi masa depan Indonesia lebih kompetitif dan mudah terserap dunia kerja. Sehingga kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi negara bisa lebih besar," jelas Summer.
Pengembangan SDM lewat pendidikan luar negeri, lanjut Summer, ini juga sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya menyebutkan bahwa Indonesia harus fokus pada pengembangan SDM. Pertumbuhan ekonomi itu membutuhkan SDM yang handal. Untuk itu, para mahasiswa perlu memiliki pengalaman dan kualifikasi agar dapat menerapkan keahliannya, sehingga bisa berkontribusi terhadap berbagai sektor di masyarakat,” kata Summer.
Summer menambahkan kerja sama antara Inggris-Indonesia di bidang pendidikan tinggi juga membantu kampus-kampus di Indonesia untuk menarik mahasiswa-mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia.
“Pengalaman mereka (mahasiswa Indonesia, red) dan program-program yang dijalankan British Council untuk memupuk kerja sama Indonesia-Inggris di bidang pendidikan tinggi, itu berarti universitas-universitas Indonesia juga meningkatkan kualitasnya dalam pendidikan. Serta kampus (di Indonesia, red) pun bisa meningkatkan ranking-nya di dunia. Jadi, mereka bisa menggaet lebih banyak mahasiswa lagi untuk belajar di Indonesia,” ujar Summer.
“Ini adalah salah satu hal yang pemerintah Inggris dukung lewat Turing Scheme yang memungkinkan mahasiswa Inggris kuliah di luar negeri, termasuk Indonesia. Ini akan menciptakan manfaat ekonomi langsung bagi Indonesia, dengan belajar langsung di Indonesia,” imbuhnya.
Summer mengatakan skema kerja sama antara dosen dan peneliti Indonesia-Inggris juga secara tidak langsung membantu pertumbuhan ekonomi.
“Mereka bisa menghasilkan solusi-solusi inovatif dan kreatif untuk mengatasi isu-isu mendesak seperti perubahan iklim, energi terbarukan. Jadi, kami bisa membantu mendukung sektor-sektor krusial ini yang bisa Indonesia kembangkan untuk mendongkrak ekonomi,” imbuh Summer.
Menurut Summer, lebih dari 3.000 mahasiswa Indonesia yang pergi ke Inggris untuk kuliah setiap tahunnya. Jurusan yang paling populer di kalangan mahasiswa Indonesia tersebut adalah teknik, ilmu komputer, dan bisnis. Namun, Summer menjelaskan mahasiswa Indonesia kini mulai tertarik dengan jurusan ilmu sosial.
“Mahasiswa Indonesia juga banyak yang minat pada jurusan di bidang industri kreatif dan ekonomi kreatif,” kata Summer.
pendidikan pendidikan luar negeri