josstoday.com

Sidang e-KTP Ditunda Karena Miryam Sakit

Majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi menunda kelanjutan sidang kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik

josstoday.com

Prasetyo: Pemeriksaan Karen Lengkapi Berkas Dahlan Iskan

Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan pemeriksaan mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan untuk melengkapi berkas mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan

josstoday.com

KPK Tahan Andi Narogong

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Andi Agustinus alias Andi Narogong yang ditetapkan sebagai tersangka

josstoday.com

Densus Tangkap Delapan Terduga Teroris, Satu Diantaranya Tewas

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris di sejumlah daerah

josstoday.com

Polresta Denpasar Kerahkan 1.320 Personel Amankan Nyepi

Kepolisian Resor Kota Denpasar mengerahkan 1.320 personel untuk mengamankan rangkaian Hari Raya Nyepi .

josstoday.com

Kapolri: Kabar Penculikan Anak dan Penjualan Organ "Hoax"

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan kabar mengenai maraknya penculikan anak dan penjualan organ yang beredar di media sosial adalah kabar bohong dan meminta masyarakat tetap waspada namun tidak panik.

josstoday.com

Polisi Minta Umat Beragama Hormati Hari Nyepi di Bali

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Petrus Golose mengajak masyarakat provinsi ini menjaga suasana kondusif menjelang dan selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939.

josstoday.com

PUKAT Desak KPK Beberkan 14 Orang Pengembali Uang Kasus e-KTP

Pusat Kajian Anti-Korupsi (PUKAT), Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi

josstoday.com

Polisi Surabaya Ungkap Peredaran Parfum "Axe" Palsu

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap peredaran parfum merek "Axe" palsu yang diracik dari industri rumahan di kawasan Kedinding

josstoday.com

Pemeriksa Pajak: Syahrini Wajib Pajak Terperiksa

Kepala Sub Direktorat Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum di Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno mengakui bahwa penyanyi Syahrini termasuk wajib pajak yang sedang diperiksa sebelum bisa mengikuti program Amnesti Pajak.