Iran Akan Impor Uranium 130 Ton

Ilustrasi.
JOSSTODAY.COM - Komisi Gabungan Kesepakatan Nuklir menyetujui Iran untuk mengimpor 130 ton uranium alam. Adapun komisi gabungan tersebut beranggotakan Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat.
"Mereka menyetujui permintaan kami untuk membeli 130 ton uranium," kata juru bicara Badan Energi Atom Iran (Atomic Energy Agency of Iran/AEOI) Behrouz Kamalvandi kepada stasiun televisi negara tanpa menyebutkan pemasoknya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (13/1/2017).
Iran sudah mengimpor 220 ton uranium sejak kesepakatan nuklir diberlakukan pada Januari 2016.Impor sebelumnya dan tambahan 130 ton, akan membuat Iran memiliki cadangan yang cukup untuk program nuklir.
Namun, Iran akan membutuhkan stok uranium lebih besar untuk meningkatkan program nuklirke tingkat industri. "Eksplorasi tambang uranium baru sedang berlangsung di seluruh negeri," ungkap Kamalvandi.
Iran dan para negara adidaya mengadakan pembicaraan di Wina pada Selasa lalu untuk meninjau kesepakatan pada 2015, menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Trump berjanji akan membatalkan kesepakatan yang membawa petaka itu, untuk mengurangi aktivitas atom dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.
Teheran menegaskan, program nuklirnya damai dan sejauh ini memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan. Kamalvandi membantah pemberitaan media yang melaporkan bahwa Iran sepakat untuk mengurangi persediaan uranium yang diperkayanya menjadi kurang dari 300 kg. "Kesepakatan sudah dicapai antara Iran dan kekuatan dunia mengenai cara menghitung persediaan uranium Teheran yang diperkaya rendah," tandasnya.(far)
Uranium Nuklir Iran