JOSSTODAY.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang menguncang wilayah Filipina Selatan, setidaknya telah menewaskan 6 orang dan membuat 126 orang lainnya mengalami luka-luka. Jumlah korban masih memungkinkan bertambah karena proses pencarian masih berlangsung.

Pejabat manajemen bencana provinsi setempat, Ramon Gotinga mengatakan, korban tewas kebanyakan karena tertimpa benda-benda yang berjatuhan saat gempa. Bahkan, ada seorang pria lanjut usia yang tewas terkubur di rumahnya ketika lantai atas rumahnya ambruk.

"Korban lainnya, seorang wanita berumur 80 tahun meninggal akibat serangan jantung. Sedangkan korban luka-luka mencapai setidaknya 126 orang, termasuk 15 orang di antaranya yang saat ini dalam kondisi serius," kata Gotinga seperti dilansir AFP, Sabtu (11/2/2017).

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan, gempa yang terjadi pada Jumat (10/2/2017) pukul 22.00 waktu setempat, terjadi pada kedalaman 27 kilometer. Pusat gempa berada sekitar 13 kilometer sebelah Timur Kota Surigao. Tak ada ancaman tsunami akibat gempa.

Gempa itu telah merusak banyak bangunan, termasuk mal dua lantai, Gaisano yang merupakan salah satu gedung terbesar di Kota Surigao. Gempa juga menyebabkan kaca-kaca jendela pecah dan serpihannya memenuhi jalanan.

Sebuah jembatan ambruk akibat gempa dan dua jembatan lainnya mengalami kerusakan. Gempa juga menyebabkan retakan-retakan di landasan pacu bandara di kota Surigao, sehingga memaksa sejumlah penerbangan dialihkan.(far)

Gempa Filipina Gempa Bumi Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS)