JOSSTODAY.COM - Nestle mencetak laba bersih sebanyak 8,5 miliar frank Swiss atau sekitar Rp113,2 triliun sepanjang 2016. Namun, angka tersebut belum membuat  produsen makanan asal Swiss tersebut senang.

Sebab laba bersih yang ditorehkan mengalami penyusutan 5,9% dibandingkan pada 2015, akibat dihantam oleh efek pajak pada 2016. "Jumlah tersebut adalah dampak dari beberapa hal, yang terbesar adalah penyesuaian non-tunai untuk pajak yang ditangguhkan," kata CEO Nestle Mark Schneider seperti dikutip dari AFP, Jumat (17/2/2017).

Laba operasi naik 2% menjadi 13,7 miliar frank Swiss atau sekitar Rp182,4 triliun. Pendapatan grup menguat 0,8% menjadi 89,5 miliar frank Swiss atau sekitar Rp1,19 kuadriliun. Namun, penjualan "organik" itu, yang menurut Nestle ukuran lebih akurat untuk seluruh performa karena menghitung efek mata uang dan perubahan struktur grup, naik 3,2%.

"Pertumbuhan organis pada 2016 di atas industri, namun di bawah ekspektasi kami," ucap Schneider.(far)

Nestle Produsen Makanan Industri Makanan dan Minuman