Defisit Anggaran Capai Rp22,2 Triliun
Ilustrasi.
JOSSTODAY.COM - Pemerintah Indonesia sudah mencatatkan defisit anggaran sebesar Rp22,2 triliun atau 0,16% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hingga 20 Februari 2017. Realisasi ini berasal dari penerimaan negara sebesar Rp146,42 triliun atau 8,4% dari target, dan belanja negara Rp168,62 triliun atau 8,1% dari pagu. Demikian menurut data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dikutip, Selasa (28/2/2017).
Pada 20 Februari 2016, defisit anggaran tercatat mencapai Rp50,6 triliun atau 0,41% dari PDB. Realisasi tersebut berasal dari penerimaan negara Rp138,7 triliun atau 7,8% dari target, dan belanja negara Rp189,4 triiliun atau 9,1% dari pagu.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan terus memantau kinerja realisasi APBN yang telah berlangsung optimal sejak awal tahun. Salah satunya terkait penyerapan belanja negara yang lebih rendah pada tahun ini dibandingkan periode yang sama 2016.
Fiskal memastikan hal itu terjadi bukan akibat pemerintah menahan belanja atau masalah pengadaan barang, melaikan karena arus uang masuk dan keluar (cashflow) yang telah terjaga. "Kita pantau terus mungkin ada faktor luncuran, bukan awal-awal yang betul pengadaan. Karena uang cukup, pembiayaan cukup, cash flow tidak ada masalah," ujarnya.(jos)
Defisit Anggaran APBN PDB Kemenkeu