PGRI: Era Digital, Guru Harus Melek Teknologi

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membuat gebrakan dalam meningkatkan kompetensi profesional guru lewat program perencanaan dan pengembangan PGRI Smart Learning Center (PSLC).

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI Unifah Rosyidi, PSLC merupakan pusat pengembangan dan peningkatan kompetensi profesional guru dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang dicirikan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran secara kreatif dan inovatif. Tujuannya agar guru melek teknologi sehingga berdaya saing serta mempermudahkan proses pembelajaran.

"PGRI sebagai wadah organisasi guru di Tanah Air merasa perlu dan terpanggil dalam mengembangkan PSLC ini agar kualitas pendidikan di Indonesia tidak tertinggal dari negara- negara lain terutama ASEAN dan Asia Pasifik, di mana pemerintah dan masyarakatnya sedemikian serius mentransformasikan sistem pendidikannya sesuai dengan situasi, kondisi dan dinamika perkembangan zaman. Maka sudah saatnya pembelajaran di kelas menggunakan teknologi. Ini harus dimulai dari guru. Jangan minta siswa kuasai teknologi tapi gurunya malah gagap teknologi," kata Unifah di Gedung PGRI Jakarta, belum lama ini.

Unifah juga menambahkan, transformasi guru sebagai penggerak perubahan harus mengikuti perkembangan tekonologi. Pasalnya, letak geografis Indonesia yang sangat luas membutuhkan smart learningyakni pembelajaran memanfaatkan teknologi.

Untuk itu, sebagai organisasi yang menanungi guru, PGRI akan bergerak memperbaiki kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan PSLC agar Indonesia tidak sulit mengejar ketertinggalan. Dalam hal ini guru harus jadi penggerak perubahan agar menjadi lokomotif, maka guru wajib menguasai teknologi. Pasalnya, masih banyak guru yang kompetensinya rendah. Itu sebabnya perlu dibuat klaster dan dilatih sesuai pemetaan lewat PSLC.

Dijelaskan Unifah, PSLC akan menjadi pusat yang terhubung dengan seluruh satuan pendidikan dan pengembangan kompetensi guru milik PGRI. Mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi sehingga guru bisa belajar meningkatkan proses pembelajaran di tempatnya masing-masing.

Sementara itu, Pakar IT dan Guru Besar Perbanas bidang Riset, PH Bahan Pembelajaran Prof Richardius Eko Indrajit menambahkan, bukan eranya lagi siswa bawa buku dengan berat berkilo-kilo di pundaknya. Lewat pembelajaran teknologi semua lebih simpel. Namun, sebelum siswa diajari, guru yang harus menguasai teknologinya.

Eko menyebutkan, PSLC yang dikembangkan ini untuk meningkatkan guru dalam pembelajaran pemanfaatan teknologi. Pasalnya, urutan negara yang menang dalam persaingan global terletak pada kemampuan sumber daya manusia(SDM). Maka, para guru akan dikembangkan lewat PSLC yang fokus pada pendalaman Cyber Pedagogi atau Digital Pedagogi.

"Melalui PSLC, guru dipersiapkan agar melek teknologi, sehingga pengajarannya relevan karena kalau gurunya tidak siap, gurunya bisa di-bully siswa," ujarnya. (ba/b1)

PGRI Hari Pendidikan Nasional