Rencana SBY-Prabowo Bertemu, Demokrat: Silaturahmi atau Pilpres 2019?
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers seusai mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, 27 Juli 2017.
JOSSTODAY.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto belum akan bertemu dalam waktu dekat. PD menginginkan adanya kepastian topik pembicaraan terlebih dahulu apabila memang Gerindra menginginkan SBY bersilaturahmi dengan Prabowo.
"Pak SBY bilang enggak ada pertemuan itu (dalam waktu dekat), apalagi dibilang ada pertemuan nanti di Hambalang atau di Kertanegara (dua lokasi kediaman Prabowo). Belum ada sama sekali itu,” kata Sekretaris Jenderal (sekjen) PD Hinca IP Pandjaitan kepada SP, Senin (28/5).
Dia menyatakan, sebaiknya sebelum SBY dan Prabowo bertemu, dilangsungkan dahulu pertemuan antara sekjen atau elite PD dan Gerindra.
“Perlu materi untuk kita bicarakan. Topiknya apa? Materinya apa? Di tingkat sekjen, baru bicara pertemuan pimpinan tertinggi,” tegasnya.
Menurutnya, jika pertemuan hanya bersifat silaturahmi, maka setiap saat dapat dilangsungkan. “Tetapi kalau bahas Pilpres 2019, kami harap ada konteks yang jelas dahulu. Kalau silaturahmi biasa, (bisa) kapan saja dan di mana saja, tidak dalam hal pilpres,” ujarnya.
Dia membenarkan beberapa elite Gerindra mengusulkan agar SBY dan Prabowo mengadakan pertemuan. “Betul ada permintaan itu. Kami bilang, ayo bicarakan dahulu apa yang harus diperbincangkan. Jangan datang tanpa agenda,” imbuh anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, Gerindra dan PD tengah menggodok waktu pertemuan SBY dan Prabowo pada bulan puasa ini. Sebab, bulan suci Ramadan dinilai sebagai waktu yang bagus untuk bersilaturahmi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi rencana pertemuan SBY dan Prabowo. “Bagus. Pertemuan setiap tokoh politik, saya kira baik untuk negara ini,” kata Jokowi, Rabu (23/5).
Jokowi menyatakan tidak mempersoalkan jika PD dan Gerindra berkoalisi dalam Pilpres 2019. “Sangat bagus,” ucapnya singkat.
Untuk diketahui, SBY dan Prabowo pernah bertemu pada Juli 2017. Ketika itu, pertemuan berlangsung di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
“Kita, kami, harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampui batas, sehingga tidak cross the line (melewati batas), sehingga masuk yang disebut abuse of power (penyimpangan kekuasaan),” kata SBY seusai pertemuan kala itu.
Hal senada disampaikan Prabowo. “Kita harus lakukan check and balances, kekuasaan harus diawasi dan diimbangi,” ucapnya. (gus/b1)
Pilpres 2019 pemilu 2019