Unair Minta BNPT Beri Data Lengkap

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Universitas Airlangga (Unair) mendesak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memberikan data yang lengkap terkait tuduhan adanya penyebaran paham radikalisme. Hal itu disampaikan langsung oleh Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih saat konferensi pers di Gedung Rektorat Unair, Surabaya, Senin (28/5/2018).

Menurutnya, dari data yang disebar melalui salah satu media, BNPT hanya menyebut tujuh kampus (termasuk Unair) terindikasi melakukan penyebaran paham radikalisme. Di mana, Fakultas Kedokteran dan beberapa fakultas eksakta terpapar melakukan itu.

"Kami punya misi yang sama dengan BNPT yakni memberantas aksi terorisme dan aksi butral serta tidak berperikemanusiaan itu. Maka, kami berharap ada data yang lebih jelas. Siapa saja yang sudah terpapar, kemudian program studinya apa itu kami sangat senang sekali," kata Nasih.

Ia mengaku, khawatir dengan data yang tidak lengkap kemudian segera melakukan tindakan akan semakin memperkeruh suasana internal karena akan terpecah belah. Dengan data yang detail, ia mengaku dapat lebih fokus melakukan pembinaan.

"Sehingga, kami bisa melakuka penanganan yang lebih efektif sehingga tidak kecolongan. Khawatirnya, kalau tidak jelas justru kontra produktif dengan apa yang kami lakukan. Kami nanti juga akan terpecah belah sendiri," jelasnya.

Sementara itu, terkait tuduhan adanya penyebaran paham radikalisme di Fakultas Kedokteran. Nasih mengaku jika peluang terjadi penyebaran atau tindakan radikal itu akan sangat minim terjadi karena kualitas pendidikan yang berbeda.

"Kalau di kedokteran secara teknis lebih sulit karena kuliahnya sungguh berat. Bayangkan saja kuliahnya itu berat mereka harus benar-benar mengikuti semua tahapan, dan itu didapatkan dengan membaca dan praktek. Kalau tidak lulus bukan mengulang satu mata kuliah saja tapi satu semester. Sehingga, peluang di Fakultas Kedokteran terjadi itu sangat kecil," pungkasnya. (ais)

Terorisme BNPT Unair