Unair Pengabdian Masyarakat Ke Posyandu Lansia

josstoday.com

Kampus, JOSSTODAY.COM - Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema "Pemberdayaan Posyandu Lansia untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia" di RW.07 Kelurahan Magersari Kabupaten Sidoarjo (28/6).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman lansia tentang penyakit degeneratif dan infeksi, serta kemampuan mengelola obat dan membuat jamu sehat secara mandiri.

Pengabdian ini sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk semua usia. Kegiatan ini diawali dengan senam lansia selama 30 menit, dilanjutkan dengan demo pembuatan jamu sehat, dan diakhiri dengan penyuluhan dan pelatihan.

Ketua Lansia RW.07, Bimo Suci, mengapresiasi kegiatan ini, menyebutnya sebagai yang pertama kali diadakan oleh sivitas akademika UNAIR di wilayah tersebut. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan pengetahuan lansia terkait berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit infeksi seperti TBC," ujarnya. Bimo Suci juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi para lansia untuk menjalani hidup lebih sehat dan tidak menggunakan obat-obatan yang tidak sesuai peruntukannya.

Ketua Departemen Farmasi Praktis UNAIR, Apt. Andi Hermansyah, menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat bagi lansia, termasuk pola makan, pola pikir, dan olahraga teratur. "Lansia sangat berisiko menderita penyakit degeneratif, sehingga perlu memahami cara mendapatkan dan menggunakan obat dengan benar," katanya. Andi Hermansyah juga menyarankan agar lansia mengonsumsi makanan yang seimbang, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta minum air yang cukup.

Para pembicara yang hadir memberikan pengetahuan berharga tentang penyakit degeneratif dan infeksi. dr. Muhammad Akmal 'Ala Uddin membahas tentang prevalensi penyakit DM, hipertensi, dan TBC yang terus meningkat akibat perubahan pola hidup dan stres. "Penyakit DM yang sering disebut diabetes melitus disebabkan karena pola hidup yang tidak baik, seperti suka makan makanan manis atau berkarbohidrat tinggi, tidak suka makan sayur-sayuran, dan tidak pernah berolahraga," katanya. dr. Akmal juga mengajak para lansia untuk rutin berolahraga, rajin makan sayur dan buah-buahan, mengurangi makan makanan manis dan tinggi kandungan garam, serta minum air yang cukup.

Dr. apt. I Nyoman Wijaya mengingatkan bahwa obat harus dikelola dengan benar untuk menghindari efek samping yang berbahaya. "Obat itu seperti pisau bermata dua, jika dikelola dengan benar akan memberikan manfaat, tapi jika dikelola secara salah maka akan menimbulkan bahaya bagi tubuh kita," katanya. Dr. Wijaya juga mengajarkan para lansia tentang DAGUSIBU, yaitu mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar.

Dr. apt. Neny Purwitasari membahas tentang manfaat jamu sebagai warisan leluhur yang perlu dilestarikan. "Minum jamu setiap hari dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh, dan kita dapat memanfaatkan bahan-bahan jamu yang tumbuh subur di sekitar kita," katanya. Dr. Neny juga menjelaskan tentang beberapa bahan jamu yang bermanfaat, seperti kayu manis dan secang, serta cara membuat jamu yang benar.

Kegiatan pengabdian ini juga meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, seperti berat badan, tekanan darah, gula darah, dan asam urat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kualitas hidup lansia di RW.07 Kelurahan Magersari dapat meningkat dan mereka dapat menjalani hidup sehat dengan lebih baik.

Unair Posyandu Lansia