Mendikbud: Tangkal Radikalisme dengan PPK

josstoday.com

Dok. Mendikbud, Muhadjir Effendy (kanan) menanyai seorang siswa saat memantau penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SDN 1 Mangliawan 1, Malang, Jawa Timur, Jumat (2/9).

JOSSTODAY.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, dalam menangkal radikalisme dan intoleransi di lingkungan pendidikan Kemdikbud fokus pada penguatan pendidikan karakter(PPK).

Dalam hal ini, ada lima karakter utama yang menjadi sasaran pembentukan yaitu religiositas, nasionalisme, integritas, kemandirian dan gotong royong. Program moderasi (bukan deradikalisasi) yang bisa dimuatkan pada semua atau sebagian dari lima karakter utama.

"Mengatasi masalah radikalisme di pendidikan tidak dapat diselesaikan secara langsung ketika ada peristiwa. Tapi harus dimulai secara terencana yakni PPK yang telah diperkuat oleh Perpres 87 tahun 2017 tentang PPK," kata mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang(UMM) ini, Rabu(30/5) petang.

Muhadjir menyebutkan, penguatan pendidikan karakter ini memang tidak menggunakan narasi semisal deradikalisasi. Pasalnya, dalam pendidikan dinilai istilahnya agak seram dan menakutkan.

Untuk itu, Muhadjir mengimbau agar sekolah dan orang tua dapat menguatkan hubungan satu sama lain, sebagai bagian dari tripusat pendidikan dan PPK.

“Makanya kami ingin sekolah punya data lengkap hubungan antara siswa dengan orangtua, dan hubungan orang ua dengan sekolah sehingga dapat terjadi hubungan yang baik antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jika ada perilaku menyimpang, baik oleh siswa ataupun orang tua, bisa segera diketahui," terangnya.

Dalam hal ini, kepala sekolah memiliki peran penting untuk mewaspadai agar jangan sampai ada korban dari anak-anak yang masih punya masa depan. Muhadjir juga menilai, kejadian seperti bom bunuh diri yang dilakukan oleh anak-anak akibat dari doktrin yang menyesatkan.

Sementara ditanya akan ada perubahan kurikulum, Muhadjir menegaskan, PPK telah mencakup semuanya, baik dalam pelajaran maupun ekstrakulikuler dengan mengedepankan pembinaan karakter anak. (is/b1)

Mendikbud