Pesta Oplosan di Gresik, Tiga Tewas

josstoday.com

Korban miras oplosan.

JOSSTODAY.COM - Tiga orang meninggal dunia akibat keracunan minuman keras (miras) oplosan di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Minggu (19/8). Mereka adalah Moch Fendi Pradana (19) yang disebut-sebut sebagai penggagas pesta miras bersama Rico Yakub (23) dan Andik Kristanto (20), semuanya warga desa yang sama.

Selain itu terdapat 30 orang pemuda lainnya yang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Satu korban dirawat di RS BHD Gresik, 29 orang lainnya terpaksa dirujuk ke RSUD Dr Sutomo, Surabaya.

“Pesta mirasnya pada Kamis (16/8) malam pascamenggelar tasyakuran HUT ke-73 Kemerdekaan RI. Sebelumnya mereka menonton laga sepakbola antarkelompok pemuda di Desa Hulaan. Salah salah satu korban yang meninggal dunia (Fendi Pradana) malam itu sengaja membawa miras oplosan dan disebut-sebut berhasil mengajak ketujuh rekannya pesta miras di sebuah warung pinggir jalan. Selanjutnya, mereka bergeser naik motor dari salah satu warung kopi Solekan ke semak-semak tepian waduk hingga Jumat (17/8) sore,” ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu sore.

Ketika berpesta miras di tepian waduk itu warga sempat membubarkan mereka agar tidak mengganggu penduduk yang ada di sekitar tepian waduk. Karenanya mereka kemudian berpindah lagi ke di tepian jalan guna melanjutkan pesta miras oplosan yang tidak ada habis-habisnya.

"Korban yang menenggak miras oplosan mengalami mual, muntah-muntah dan matanya kabur. Ini terjadi pada Minggu dini hari dan diketahui satu korban meninggal dunia lalu disusul dua korban berikutnya," ujar Kapolres.

Masih menurut Kapolres, para korban rata-rata mengeluh perutnya sakit mual kepada anggota keluarganya ketika mereka tiba di rumah masing-masing, Jumat malam. Para anggota keluarga peserta pesta miras oplosan kemudian satu per satu melarikan mereka ke rumah sakit BHD di Gresik.

Baru Sabtu (18/8) malam diketahui ada tiga korban miras oplosan meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang. Karena kondisi puluhan rekan-rekan almarhum lainnya masih saja perutnya mual dan muntah-muntah, mulai dirujuk ke RSUD Dr Sutomo, Surabaya.

Kepala Dusun (Kasun) setempat Imron Hadi, melaporkan kejadian ini ke Polsek Menganti dan selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan sterilisasi terkait kandungan alkohol oplosan yang diminum para peminum. AKBP Wahyu Sri Bintoro, dugaan sementara berdasarkan barang bukti yang disita anggota ada campuran cukrik, vodka dan minuman berenergi yang semuanya kini masih dikirim ke laboratorium forensik Mabes Polri Cabang Surabaya di Mapolda Jatim di Surabaya. Selain itu anggota Reskrim masih terus mengumpulkan barang bukti lainnya di lapangan guna melengkapi pemberkasan, termasuk menemukan pemasok miras oplosan.

Saksi hidup yang juga korban miras oplosan, Muh Dedi Yusuf mengaku dirinya bersama teman-temannya ikut pesta miras oplosan jenis vodka dicampur minuman suplemen berenergi. “Saya minum sejak Kamis malam saat malam tirakatan peringatan Kemerdekaan HUT ke-73 RI, hingga Jumat pagi. Teman saya yang meninggal itu minum hingga Jumat siang. Minum terus nggak selesai-selesai. Yang lain sudah selesai, yang tiga orang tidak mau berhenti,” ujar Dedi, warga Dusun Hulaan RT-15/RW-07, Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik ketika ditemui di kamar IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya, semalam.

Sementara itu dari hasil pengusutan kasusnya, menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dihubungi, Senin (20/8) tadi pagi menyatakan, dari hasil penyelidikan sementara, tersangka dalam kasus ini adalah M Fendi (19) selaku pihak yang menyiapkan miras oplosan tersebut. Namun yang bersangkutan ikut meninggal dunia, sehingga masih diusut siapa lagi dalang gelaran pesta miras oplosan itu.

“Anggota Reskrim Polres Gresik masih mendalaminya,” ujar Frans Barung sambil menambahkan, baru Senin hari ini material barang bukti dilakukan pengecekan di Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya di Mapolda Jatim,” ujar Barung. (fa/b1)

Minuman Keras