Gempa Palu-Donggala, Unair Kirimkan RS Terapung Airlangga
JOSSTODAY.COM - Universitas Airlangga mengirimkan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga ke lokasi bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Pengirima RS Terapung itu dilakukan sebagai upaya bantuan sosial, mengingat begitu kurangnya fasilitas pengobatan yang ada di Palu dan Donggala.
Bahkan, berdasarkan info yang diterima jika banyak korban luka yang harus tidur di tenda pengungsian, serta sebagian dilarikan ke Makassar.
Ketua Yayasan RS Terapung Ksatria Airlangga, Dr Christrijogo Sumartono, menjelaskan jika pada misi kali ini membawa 53 personil terdiri dari dokter spesialis dan perawat. Rinciannya adalah lima dokter bedah umum, satu obsgyn, satu pediatri, empat dokter anastesi, satu spesialis penyakit dalam, tiga spesialis THT, satu radiologi, enam perawat dan instrumen anastesi, 11 dokter mata, 15 dokter umum, tiga bagian administrasi, dan satu management.
"Jadi saat ini yang berangkat dengan kapal ada satu dokter bedah umum, dan tiga dokter umum. Kemudian, kami juga sudah mengirim dokter serta perawat melalui jalur udara," jelasnya saat dihubungi, Senin (1/10/2018).
Dalam misi ini juga, pihaknya membawa cukup banyak obat-obatan yang digunakan untuk di kapal dan di darat saat mengunjungi pengungsian, maupun RS yang membutuhkan tambahan dukungan.
Karena itu, nanti akan dibuka tenda pengobatan khusus yang ada di darat untuk melihat kondisi korban. "Kalau memang perlu tindakan lanjutan seperti operasi, kita sudah siap di kapal ada dua kamar operasi dan perlengakapan yang cukup," ujarnya.
Berdasar kabar yang diterima, jika saat ini kapal telah bersandar di Makassar untuk mencari bahan bakar, serta barang bantuan medis yang dibutuhkan. (ais)
Palu Donggala Unair RS Terapung Kstria Airlangga