JOSSTODAY.COM - Universitas Airlangga (UNAIR) terus memberikan bantuan kepada warga Kota Palu dan sekitarnya yang terdampak gempa dan tsunami, Jumat (28/9/2018).

Setelah Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang telah berlabuh, kini UNAIR membuka peluang bagi mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD) bisa melanjutkan studi sementara di UNAIR.

Rektor UNAIR, Prof Mohammad Nasih, mengatakan jika peluang ini diberikan agar mahasiswa tetap bisa menjalankan pendidikan sembari tim dari pemerintah melakukan evakuasi dan pembenahan infrastruktur. Apalagi, kondisi kampus UNTAD dikabarkan mengalami kerusakan, serta masih adanya gempa susulan yang membuat sistem pembelajaran tidak kondusif.

"UNAIR dengan sangat terbuka siap menerima mahasiswa Universitas Tadulako untuk sementara belajar di UNAIR, hingga nanti konidisi kampus Universitas Tadulako bisa digunakan kembali untuk belajar. Sembari menunggu kondisi kampus Untad kembali pulih, mahasiswa UNTAD yang menempuh studi di UNAIR memiliki hak dan kewajiban yang sama," ujar rektor, Jumat (5/10/2018).

Rektor yang akrab disapa Nasih itu menjelaskan, jika para mahasiswa nantinya dapat memilih program studi (prodi) yang relevan dengan prodi yang telah ditempuh sebelumnya.

Tak cukup itu saja, UNAIR juga menyediakan akses tempat tinggal bagi mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Sedangkan terkait biaya, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pihak kampus. "Belum dirumuskan. Mungkin malah free karena di sana (UNTAD) sudah bayar," pungkasnya. (ais)

Gempa Palu UNAIR UNTAD