Peluru Baru Diduga Sama dengan Penembakan Nyasar 15 Oktober
IAW (32) dan RMY (34), tersangka terkait peristiwa peluru nyasar, yang menerjang kaca jendela ruang kerja anggota Komisi III DPR RI Wenny Warouw dan Bambang Heru Pramono, di Gedung Nusantara 1, Komplek DPR RI, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
JOSSTODAY.COM - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya menduga dua proyektil peluru yang baru ditemukan di ruangan dua anggota dewan merupakan sisa tembakan nyasar dua hari lalu.
Dasco memang sudah melakukan tinjauan ke lokasi ruangan kerja Anggota Fraksi Partai Demokrat (PD) Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10 Gedung DPR. Kemudian, ke ruangan kerja Anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20 Gedung DPR.
Di lantai 10, peluru menembus kaca, sedangkan di lantai 20, peluru hanya membuat kaca gedung retak.
"Kalau kita lihat, ini memang sudut Lapangan Tembak pas. Cuma karena memang lantai 20, jadi pelurunya tak tembus kaca. Pelurunya kejauhan mungkin," kata Dasco, Rabu (17/10).
Dua hari lalu, Senin (15/10), proyektil peluru juga ditemukan di ruangan dua anggota DPR, yakni Wenny Warouw dari Fraksi Gerindra dan Bambang Heri Purnama dari Fraksi Golkar di lantai 13 dan lantai 16.
Ternyata itu adalah hasil tembakan nyasar dua orang yang sedang berlatih di Lapangan Tembak Senayan. Mereka sudah jadi tersangka dan ditahan. Keduanya adalah berinisial IAW dan RMY. Polisi menyita barang bukti senjata api jenis Glock 17 dan senjata api mereka AKAI Custom.
Dasco mengatakan, pihaknya baru mengecek keberadaan dua peluru baru tersebut karena ketika kejadian 15 Oktober, ruangan kedua anggota DPR dari Fraksi PAN dan Fraksi PD itu kosong. Keberadaan peluru baru ketahuan ketika kantor anggota DPR itu beraktivitas.
Kata Dasco, asumsi bahwa dua peluru terakhir adalah sisa dari penembakan nyasar pada dua hari lalu akan diteliti pihak Kepolisian. Namun, pihaknya sendiri cukup yakin hal itu karena Lapangan Tembak tutup pada dua hari terakhir.
"Nanti kita lihat kesimpulan teman-teman Kepolisian, apakah sama atau tidak," imbuh Politikus Gerindra itu. (ba/b1)
Peluru nyasar di DPR