Peluru Nyasar, Politisi Nasdem Anggap DPR Diteror
JOSSTODAY.COM – Anggota Komisi 3 DPR RI, Taufiqulhadi, menilai jika peluru nyasar yang terarah ke Gedung DPR RI dari Lapangan Tembak Kompleks Gelora Bung Karno bukanlah hal yang kebetulan. Ia pun menganggap jika aksi itu sebagai aksi teror kepada anggota DPR.
Secara logika katanya, bisa saja jika memang itu peluru nyasar. Namun ternyata telah dua kali terjadi penembakan ke arah Gedung DPR RI. Pertama terjadi pada Senin (15/10/2018) sore, dan terjadi kembali Rabu (17/10/2018).
“Jadi seperti teror kepada anggota DPR. Saya tidak terlalu yakin bahwa ini peluru nyasar,” ujarnya saat ditemui di Gedung Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (18/10/2018).
Karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum harus dengan cepat mencari siapa pelaku, dan menelusuri apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelaku.
“Karena itu, saya berharap kepada aparat keamanan untuk menyikapi secara cepat dan mencari siapa pelaku di balik ini. Tidak boleh mereka melakukan hal tersebut ke gedung DPR, karena itu gedung milik rakyat Indonesia. Itu sama saja melakukan teror terhadap rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan penangkapan yang sudah dilakukan kepada dua petugas dari Kementerian Perhubungan yang melakukan penembakan tanggal 15 Oktober. Politisi Partai Nasdem ini enggan berkomentar, dan menyerahkan kepada penegak hukum untuk mengungkapnya.
Di sisi lain, ia secara tegas menolak isu pemasangan kaca anti peluru serta pemindahan lapangan tembak. Karena ia merasa bukan itu menjadi masalah inti. “Saya rasa bukan itu poinnya, tapi bagaimana untuk mengungkap di balik ini semua,” pungkasnya. (ais)
DPR RI Gedung DPR RI Peluru Nyasar