Obral Maaf, Prabowo-Sandi Tidak Dihargai Rakyat

josstoday.com

Pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno

JOSSTODAY.COM - Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dinilai terlalu mudah menyatakan permintaan maaf kepada publik atas berbagai kesalahan yang mereka lakukan. Perilaku obral maaf seperti itu ujungnya tidak akan dihargai rakyat.

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni di Jakarta, Rabu (14/11) mengatakan, sebagai calon pemimpin, Prabowo-Sandi seharusnya tidak mudah melakukan kesalahan.

"Dalam masa kampanye yang berlangsung sekitar satu setengah bulan, Pak Prabowo dan Pak Sandi sudah tiga kali melakukan kesalahan fatal dan berujung dengan minta maaf,” katanya.

Prabowo-Sandi, kata dia, seharusnya mengintrospeksi diri secara mendalam. Bilar perlu, toba dan hijrah. Tobat adalah komitmen untuk tidak akan melakukan kesalahan lagi. Sementara hijrah, seperti yang dikatakan Jokowi, adalah perpindahan dari yang buruk menjadi baik. “Rakyat tetap mencatat dan takkan melupakan,” imbuhnya.

Terakhir, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta maaf karena telah melangkahi makam salah satu pendiri Nahdatul Ulama, KH Bisri Syansuri. (gus/b1)

 

Pilpres 2019