JOSSTODAY.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan rekaman yang berkaitan dengan pembunuhan Jamal Khashoggi, yang telah bagikan otoritas Turki kepada sekutu Barat sangat "mengerikan". Pada Selasa (13/11), media Turki melaporkan rekaman itu juga mengejutkan seorang perwira intelijen Saudi yang mendengarkannya.

Erdogan mengatakan kepada wartawan di pesawatnya yang kembali dari kunjungan akhir pekan ke Prancis bahwa ia mendiskusikan pembunuhan wartawan Saudi itu dengan para pemimpin AS, Prancis, dan Jerman saat makan malam di Paris.

“Kami memutar rekaman tentang pembunuhan ini kepada semua orang yang menginginkannya dari kami. Organisasi intelijen kami tidak menyembunyikan apa pun. Kami memutarnya untuk semua pihak yang menginginkannya termasuk Saudi, AS, Prancis, Kanada, Jerman, Inggris,” katanya.

Enam minggu setelah kematian Khashoggi, Turki terus berusaha untuk menekan Pangeran Mohammed bin Salman. Turki telah membeberkan sejumlah bukti yang merongrong penolakan awal Riyadh terhadap keterlibatannya dalam pembunuhan Khashoggi.

“Rekaman itu benar-benar mengerikan. Memang ketika petugas intelijen Saudi mendengarkan rekaman, dia sangat terkejut. Dia berkata, 'Yang ini pasti telah memakai heroin, hanya seseorang yang memakai heroin yang akan melakukan ini’,” tambahnya.

Khashoggi dikenal sebagai seorang pengkritik penguasa de facto Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Dia tewas di konsulat Istanbul di Arab Saudi enam minggu lalu dalam satu penyergapan yang menurut Erdogan diperintahkan pada "tingkat tertinggi" pemerintah Saudi. (gus/b1)

pembunuhan khashogi kasus pembunuhan jurnalis khashogi