Hindari Ancaman, Indonesia Perkuat Industri Pertahanan

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Pertahanan negara menjadi benteng keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman terorisme dan berbagai lainnya.

Karena itu, pengelolaan industri pertahanan yang secara mandiri dan kuat menjadi hal penting. Utamanya dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah melakukan sejumlah langkah. Adalah pembinaan potensi teknologi dan industri pertahanan, menggelar kerja sama internasional, KLO (konten lokal), melakukan penjualan produk industri pertahanan, mempromosikan produk inhan, dan mengembangkan teknologi dan industri pertahanan.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kita mendapat 7 program prioritas nasional, pertama, inhan yang strategis. Kita lihat inggris, inhannya sangat kuat. Lalu Prancis, yang menguasai hampir 40% di dunia. Lalu Korsel dengan produk-produk kapal dan kapal selam yang sudah bisa di-upgrade oleh Korea itu sendiri,” kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laskda Agus Setyadi, dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Membangun Indonesia dalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah", di Ruang Hayam Wuruk, Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Kamis (22/11/2018).

Ia mengatakan saat ini Indonesia sudah melakukan beberapa pengembangan inhan yang tak banyak diketahui masyarakat. Seperti pembuatan kapal selam oleh PT PAL, dan kapal di Banyuwangi, serta masih banyak lagi.

Paling terlihat adalah pabrik senjata terkenal yakni PT Pindad yang mengerjakan beberapa proyek senjata ataupun peluru di beberapa daerah, yang telah diakui oleh dunia. Hal itu tak lain karena langkah yang dilakukan pemerintah.

“Melihat penjualan tersebut, Saat ini, industri pertahanan Indonesia sudah menjadi pesaing bagi industri pertahanan-industri pertahanan lain yang ada di dunia,” kata pria yang akrab disapa Agus.

Selain itu, Agus menjelaskan, ada beberapa strategi yang disiapkan yakni pembinaan potensi teknologi dan industri pertahanan, menggelar kerja sama internasional, mempromosikan produk inhan,dan mengembangkan teknologi dan industri pertahanan.

Karena itu, untuk memperkuat industri pertahanan Kemenristekdikti juga berkomitmen meningkatkan kualitas SDM dengan memaksimalkan pendidikan vokasional di beberapa daerah.

Menristek, Prof Mohammad Nasir menjelaskan, apa yang sudah diciptakan anak bangsa sudah berhasil membuktikan bahwa Indonesia tidak ketinggalan jaman.

"Kita akan perkuat pendidikan. Sudah ada beberapa yang kita buka seperti di Cirebon, Madiun, Pangandaran, dan masih akan kita perluas hingga seluruh Indonesia," jelasnya. (ais)

Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan Kemenristekdikti