Menteri Nasir Sebut Masalah Ijazah Palsu Telah Tuntas

josstoday.com

Mohamad Nasir.

JOSSTODAY.COM - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, isu ijazah palsu atau bodong yang kembali ramai dibicarakan, sebetulnya sudah selesai sejak 2015. Dia menyebutkan, kampus yang terlibat jual beli ijazah palsu sudah diberantas.

“Ijazah palsu ini sudah selesai 2015, jadi kampus yang kemarin itu sudah enggak ada,” kata Nasir di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogjyakarta, Rabu(28/11).

Nasir menyebutkan, kabar ijazah palsu yang kembali muncul merupakan isu lama yang sengaja diangkat kembali. Pasalnya, ia telah menutup bahkan melarang perguruan tinggi tidak sehat tersebut menyelenggarakan perkuliahan.

Mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) ini menyampaikan, berdasarkan data Kemristekdikti hingga saat ini ada 243 perguruan tinggi yang ditutup. Dijelaskan Nasir, dari jumlah kampus yang ditutup, tidak semuanya karena masalah ijazah palsu.Tetapi, ada berbagai macam permasalahan yang mengharuskan pemerintah menutup aktivitas perkuliahan kampus tersebut.

Nasir menyebutkan, perguruan tinggi disebut mengeluarkan ijazah palsu apabila tidak menjalankan proses perkuliahan, pengajaran, dan tidak melaporkan keberadaan kampus tersebut pada Kemristekdikti.

Sementara terkait beredarnya isu keterlibatan salah satu staf khusus Menter Nasir dalam kasus ijazah palsu di salah satu perguruan tinggi dibantah oleh Nasir. Ia mengaku, telah memanggil staf tersebut untuk menanyakan kebenarannya dan tidak menemukan keterlibatan. “Kalau ada keterlibatan dia (staf khusus) pasti sudah saya berhentikan karena saya enggak mau ngambil resiko apapun,” tegasnya.

Nasir menuturkan, tindakan tegas dilakukan karena misi Kemristekdikti mendorong perguruan tinggi berkualitas. Meski begitu apabila ada yang melaporkan keterlibatan staf khusus, ia mempersilakan. “Kalau ada yang melaporkan adanya keterlibatan staf khusus, saya persilakan karena saya sudah tanyakan ke dia. Dia melakukan atau nggak? Jawabnya nggak, ya udah saya serahkan yang melaporkan. Siapa yang melakukan ini jangan memainkan peran,” ujarnya. (fa/b1)

Ijazah Palsu