Datangi Bareskrim Polri, Mendagri: Usut Tuntas Hoax Surat Suara
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
JOSSTODAY.COM - Hoax soal adanya tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos berlanjut. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Kamis (3/1).
“Saya menemui kabareskrim secara resmi sebagai menteri dalam negeri sebagaimana amar UU bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka untuk menyukseskan konsolidasi demokrasi, pemilu,” kata Tjahjo.
Dia mendukung penuh upaya KPU yang nanti siang juga akan melaporkan penyebar hoax ini ke polisi. Tjahjo meminta kabareskrim agar mengusut tuntas dan mencari siapa orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu yang berkaitan dengan tujuh kontainer surat suara itu.
“Saya juga meminta untuk mengusut tuntas siapa yang menyebarkan berita adanya data siluman (pemilih) 31 juta. Dua hal ini meresahkan dan bisa terbangun opini di masyarakat yang akan mengganggu proses konsolidasi demokrasi,” sambungnya.
Dia yakin KPU telah secara transparan, terbuka, dan bekerja sesuai aturan UU yang ada. Isu semacam ini menurutnya juga menciderai parpol karena pelaku utama pileg dan pilpres adalah parpol.
Sebagai pembantu presiden, yang merupakan lambang-lambang negara, politisi PDIP ini juga berharap racun demokrasi harus dilawan, yakni politik uang, kampanye yang berujar kebencian, dan SARA.
“Semua harus disetop. Apalagi yang memfitnah lambang negara, saya minta kepada kabareskrim, siapapun, harus dicari, diusut yang memfitnah pak Jokowi sebagai presiden. Bukan (Jokowi) sebagai capres, tetapi sebagai presiden,” tegasnya. (gus/b1)
kasus hoax surat suara