Potensi Money Politic Masih Tinggi Di Pemilu 2019

josstoday.com

Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga, Yayan Sakti Suryandaru. (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM – Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (UNAIR), Yayan Sakti Suryandaru mengatakan jika potensi money politic di Pemilu 2019 sangat besar terjadi. Hal itu ia katakan saat dihubungi, Kamis (10/1/2019).

Ia menjelaskan, jika potensi itu sangat besar terjadi karena kondisi kebingungan yang ada saat ini. Di mana, pemilih dibingungkan dengan kondisi dalam satu saat mencoblos lima surat suara. Apalagi, saat ini Pilpres menjadi hal utama yang diingat masyarakat daripada Pileg.

Hal itupun dibuktikan dengan hasil survey Surabaya Survey Center (SSC) tekait toleransi terhadap money politic. Di mana, hanya 3,4 persen responden yang memastikan tidak akan menerima uang dari calon. Sedangkan sisanya pasti menerima dengan keputusan yang berbeda.

“Itu semua terjadi, karena pemilu tahun ini dilakukan secara serentak, sehingga membuat masyarakat bingung untuk menentukan pilihan. Bayangkan, dalam bilik suara mereka harus mikir mencoblos lima kali,” kata pria yang akrab disapa Yayan itu.

Pria yang juga Kepala Departemen Program Studi Komunikasi itu mengaku jika potensi money politic akan banyak dilakukan oleh calon-calong anggota legislatif. Hal itu tak lain juga karena minimnya pergerakan para caleg untuk bertemu langsung dengan masyarakat secara lagsung, apalagi di era kemajuan teknologi saat ini. Di mana, para calon hanya mengandalkan media sosial untuk berkampanye.

Karena itu, ia memprediksi jika serangan fajar akan menjadi strategi yang akan dimainkan para calon bersama tim suksesnya pada saat hari pencoblosan menjelang berangkat menuju TPS.

“Orang yang akan membuat masyarakat ingat pada pilihannya itu kan berarti menjelang datang ke TPS,” ujarnya.

Dengan itu, cottail effects yang diharapkan dari Pilpres seakan tidak sepenuhnya benar karena masih banyak caleg yang tidak banyak dikenal masyarakat. (ais)

Pemilu 2019 Pileg Pilpres Money Politic