Jumlah Penonton Debat Dikurangi Jadi 450 Orang
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (keempat kiri) berfoto bersama seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 Februari 2019.
JOSSTODAY.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan memangkas jumlah penonton debat Pilpres ketiga yang akan diselenggarakan di Holtel Sultan, Jakarta, pada 17 Maret 2019 mendatang. Alasannya, suasana di ruangan debat terlalu riuh akibat suara penonton debat sehingga mengganggu konsentrasi kandidat yang berdebat.
“Total kursi kapasitas yang tersedia itu hanya sekitar 450. Jadi akan lebih longgar dan diharapkan itu lebih tenang nanti suasananya,” ujar Ketua Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Rabu (27/2).
Arief mengatakan Hotel Sultan, Jakarta menyediakan 600 kursi. KPU kemudian mengurangi jumlah penontonnya agar tidak terlalu sesak jika 600 kursi terisi semuanya. Awalnya, KPU ingin mengurangi jumlah penonton hanya 50 orang saja, namun ditolak oleh masing-masing tim pasangan calon, baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
“Awalnya KPU mengatur dikurangi dari 140 orang yang kemarin jadi 50 orang, tetapi mereka (tim paslon) keberatan, agak susah mengatur karena tim intinya saja jumlahnya sudah lebih dari 50 orang,” ungkap Arief.
Setelah berdiskusi dengan peserta pemilu dan Bawaslu, kata Arief, akhirnya disepakati jumlah penonton dikurangi setengah dari jumlah penonton debat Pilpres kedua, yakni menjadi masing-masing tim paslon sebanyak 75 orang.
“Kesimpulan sementara kita akan kita kurangi separuh dari yang kemarin itu sekitar 75 orang tiap paslon,” tutur dia.
Sementara untuk jumlah undangan dari KPU, kata Arief tidak dikurangi. Pasalnya, KPU mempunyai kepentingan untuk mengundang sejumlah tokoh dan pejabat untuk menghadiri debat Pilpres ketiga tersebut.
“KPU tetap akan mengundang 300 orang. Total kursi kapasitas yang tersedia itu hanya sekitar 450. Jadi, KPU mempunyai kepentingan untuk menghadirkan publik ke dalam ruangan itu,” pungkas Arief. (is/b1)
KPU debat capres