Purnawirawan dan Veteran Serukan Segera Akhiri Polarisasi Masyarakat

josstoday.com

Ribuan para veteran dan purnawirawan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Penghuni Perumahan Negara di Lingkungan Pertanahan /TNI dan Polri bersama Aliansi Para Korban Kebijakan Penyelenggara Negara menggelar doa istiqomah di depan Istana Negara, 7 Oktober 2015

JOSSTODAY.COM - Memasuki puncak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah terjadi pembelahan yang cukup besar di tengah masyarakat. Jika terus dibiarkan maka akan sangat berpotensi mengganggu keutuhan berbangsa dan bernegara.

Menyingkapi kondisi itu, sejumlah petinggi pengurus veteran atau purnawirawan yang ikut dalam proses pembentukan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyatakan keprihatinannya menjelang Pemilu 2019 yang menyebabkan keterbelahan di masyarakat.


"Polarisasi cukup menggangu pikiran kami. Yang kami pikirkan jangka panjang, mau dibawa kemana negri ini. Polarisasi ini memang tidak bisa dihindari dan harus harus dihadapi dengan tegas," kata Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen (Purn) Rais Abin, di Kantor Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Jakarta, Senin (25/3/2019).

Menurut Rais Abin, saat ini semua pihak harus tetap dan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga dan melindungi keutuhan bangsa negara yang berdasarkan Pancasila. Dengan demikian, polarisasi dapat segera diminimalisasi sekecil mungkin.


Dalam kesempatan itu, petinggi pengurus veteran atau purnawirawan juga menegaskan bahwa mereka terus mendukung dan siap berpartisipasi untuk menyukseskan dan mengamankan proses Pemilu 2019. Selain itu, mereka menghormati dan mendukung siapa pun pasangan presiden terpilih di Pemilu 2019.

Acara itu dihadiri Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri, Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Ade Supandi, Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Djoko Suyanto, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI), Ketua Badan Pertimbangan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Widjoyo Soedjono.


Pada bagian lain, para petinggi pengurus veteran atau purnawirawan berharap agar pemerintah dan penyelenggara Pemilu menjunjung tinggi kejujuran, keterbukaan serta netralitas. Kepada TNl/Polri, juga dengan sungguh-sungguh bersikap netral dan melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap satuan bawah serta anggota perorangan dalam pelaksanaannya.

Kepada semua komponen masyarakat, khususnya warga LVRI, Pepabri, PPAD, PPAL, PPAU, PP Polri, FKPPI dan Hipakad, agar berkampanye dengan memegang norma dan etika berpolitik serta nilai luhur budaya bangsa.


"Hindari berkampanye dengan menghalalkan segala cara, seperti menebar hoaks atau fitnah yang akan berakibat menggoyahkan/mengganggu persatuan bangsa. Sebaliknya, berkampanyelah dengan tetap memegang komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa-negara. Khusus bagi Warga LVRI, Pepabri, PPAD, PPAL PPAU, PP Polri, FKPPI, Hipakad, agar menjadi tauladan dalam berdemokrasi," ucap Rais Abin. (fa/b1)

Pemilu 2019