Jerman, Italia, Spanyol Batasi Pertemuan Natal

josstoday.com

Dari kiri, Wali Kota Berlin Michael Mueller, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Bavaria Markus Soeder tiba untuk konferensi pers menyusul pembicaraan melalui konferensi video dengan perdana menteri negara bagian Jerman tentang pembatasan Covid-19 di kantor Kanselir, Berlin, Jerman, Rabu (2/12/2020). (Foto: AFP)

JOSSTODAY.COM - Otoritas Jerman, Italia, Spanyol membatasi pertemuan warga saat Natal untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jerman akan kembali menutup restoran dan hotel serta membatasi pertemuan pribadi hanya lima orang dari dua keluarga.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan perpanjangan langkah-langkah pembatasan sampai 10 Januari 2021 untuk membendung gelombang infeksi baru Covid-19.

Namun, pemerintah telah mengumumkan pembatasan pertemuan akan sedikit dilonggarkan agar keluarga-keluarga bisa berkumpul saat Natal. Pembatasan di Jerman seharusnya berakhir 20 Desember 2020, tapi keputusan itu dipertimbangkan lagi sejak laporan jumlah kematian harian tertinggi pada Rabu (2/12).

“Negara bagian akan memperpanjang langkah mereka mulai 20 Desember sampai 10 Januari. Pada prinsipnya, semua akan tetap sebagaimana adanya,” kata Merkel dalam konferensi pers, Rabu, menyebut bahwa serangkaian konsultasi akan digelar pada Jumat (4/12).

Senada dengan itu, Menteri Kesehatan Yunior Italia, Sandra Zampa, melarang warganya menghadiri misa tengah malam atau bepergian antarkawasan selama periode Natal demi menahan tingkat infeksi dan kematian Covid-19. Italia dalam beberapa minggu terakhir melaporkan lebih banyak kematian harian dari virus corona dibandingkan negara Eropa lainnya.

Zampa mengatakan misa malam Natal (Christmas Eve) harus diakhiri sekitar pukul 20.30 agar orang-orang bisa kembali ke rumah sebelum dimulainya jam malam pukul 22.00. Orang-orang juga dilarang mengundang non-anggota keluarga ke rumah untuk makan siang Natal atau perayaan lainnya.

“Mulai 20 Desember, orang-orang hanya boleh bepergian ke luar kawasan mereka untuk darurat seperti merawat orang tua yang tinggal sendiri,” kata Zampa dalam wawancara dengan saluran televisi La7, Rabu.

Pada Rabu, Jerman melaporkan lebih dari 17.000 kasus baru dalam semalam dan rekor terbaru sebanyak 487 kematian. Kawasan yang terhindar dari situasi terburuk juga mengalami lonjakan kasus infeksi.

Markus Soeder, pemimpin negara bagian selatan Jerman, Bayern, mengatakan tingginya jumlah kematian membenarkan pembatasan sampai Januari. “Selama beberapa minggu ke depan, kami juga akan mempertimbangkan apakah ini semua cukup,” katanya.

Sementara otoritas Spanyol mengizinkan pertemuan Natal dan Tahun Baru untuk kelompok 10 orang, tapi melarang warga bepergian antar kawasan selama musim liburan tersebut. Spanyol saat ini membatasi pertemuan dengan orang-orang di luar lingkungan rumah sebanyak enam orang, namun akan ditambah menjadi 10 orang pada 24,25, dan 31 Desember serta 1 Januari.

Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan jam malam akan diperpanjang sampai pukul 01.30 pada 24 dan 31 Desember, tapi sangat menyarankan agar orang-orang tidak bercampur dari lebih dari dua lingkungan. Spanyol juga akan melarang perjalanan lintas 17 kawasan selama dua minggu mulai 23 Desember sampai 6 Januari. (fa/b1)

Jerman Italia Spanyol covid-19