Tiongkok Dorong Kerja Sama Industri Gula dengan ASEAN

josstoday.com

Dari kiri-kanan: Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, PM Singapura, Lee Hsien Loong, PM Thailand, Prayut Chan-O-Cha, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darusallam, Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan PM Laos, Thongloun Sisoulith, berfoto bersama saat KTT Peringatan Kerja Sama ASEAN-Republik Korea ke-30,

JOSSTODAY.COM - Tiongkok mendorong kerja sama serius dengan ASEAN di industri gula. Seperti dilaporkan Xinhua, MInggu (20/12), Pameran Gula Tiongkok-ASEAN ke-5 dibuka pada Sabtu (19/12) di Nanning, ibu kota Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan.

“Rendahnya tingkat mekanisasi menjadi faktor utama yang membatasi perkembangan industri gula di Tiongkok,” kata Zhu Beiwei, akademisi Chinese Academy of Engineering, dalam forum acara tersebut.

Menurut Asosiasi Mekanisasi Pertanian Guangxi, Tiongkok telah bekerja sama dengan anggota ASEAN untuk mengatasi tantangan tersebut. Guangxi akan mendirikan kawasan industri Tiongkok-ASEAN untuk mesin pertanian di kota Nanning, dengan ambisi untuk menarik lebih dari 100 perusahaan dari dalam dan luar negeri untuk mempercepat mekanisasi produksi pertanian.

Guangxi dan ASEAN memiliki sejarah panjang kerja sama dalam produksi gula. Benjamas Tanvetyanont, Konsul Jenderal Thailand di Nanning, mengatakan pada upacara pembukaan pameran bahwa Guangxi berperan aktif dalam industri gula dan memiliki kerjasama penting dengan Thailand.

"Guangxi Nanning East Asia Sugar Group, satu usaha patungan Sino-Thailand, telah beroperasi di Guangxi selama lebih dari 28 tahun dan sekarang menjadi produsen gula terbesar di kawasan itu dan terbesar ketiga di Tiongkok," kata Konsul Jenderal.

Sebagai basis manufaktur gula terbesar di China, Guangxi menyediakan sekitar 60% produksi sukrosa negara itu. Enditem. (is/b1)

ASEAN Pameran Gula Tiongkok Industri Gula