JOSSTODAY.COM - Selain melantik enam menteri baru, Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (23/12/2020) juga dijadwalkan melantik lima wakil menteri dan kepala lembaga lainnya, termasuk Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Muhammad Herindra sebagai wakil menteri pertahanan (wamenhan).

Penunjukkan Herindra sebagai wamenhan tersebut dinilai tepat. “Penunjukan Letjen Herindra sangat tepat, mengingat terkam jejaknya nya yang bagus. Lulus Akademi Militer tahun 1987 itu juga pernah mendapatkan penghargaan Adhimakayasa,” ujar pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati di Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Menurut pakar militer yang akrab disapa Nuning itu, saat menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Herindra juga banyak melakukan inovasi guna membangun institusi pasukan khusus tersebut.

“Kedudukan wamenhan banyak menangani pembangunan pengembangan sistem pertahanan, sehingga sangat tepat diawaki oleh sosok Herindra, yang bukan hanya paham hal terkait kemiliteran, tetapi juga sistem pertahanan yang bersifat manajerial,” ujar Nuning.

Dikatakan, tantangan ke depan yang akan dihadapi TNI bukan lagi melulu ancaman yang bersifat konvensional. Saat ini, ujarnya, semua negara tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang merupakan ancaman nirmiliter.

Nuning mengatakan, ancaman nirmiliter berbeda dengan ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ketiganya kini dikenal sebagai ancaman hibrida dan telah mengubah perspektif ancaman di masa mendatang.

“Senjata biologi dan pertahanan negara antisenjata biologi merupakan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai sistem pertahanan kita. Pada masa depan, ancaman nubika (nuklir, biologi, dan kimia) harus masuk dalam kewaspadaan kita,” ujarnya.

Nuning berharap, pengembangan sumber daya manusia (SDM) TNI ke depan semakin baik. Pembinaan dan pendidikan di kalangan TNI juga harus semakin maju serta memiliki lebih banyak perwira intelektual. (fa/b1)

Resuflle Letjen Herindra Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra