JOSSTODAY.COM - Topan Tauktae yang mengamuk di Laut Arab menuju wilayah barat daya India dengan kecepatan angin hingga 140 kilometer per jam. Pada Minggu (16/5/2021), para pejabat setempat mengatakan topan telah menyebabkan hujan lebat dan banjir yang menewaskan sedikitnya enam orang.

Seperti dilaporkan AP, Departemen Meteorologi India menyatakan topan Tauktae yang merupakan badai besar pertama musim ini, diperkirakan akan mendarat Selasa (18/5) pagi di negara bagian Gujarat.

Badai besar kemungkinan akan menghambat perjuangan India melawan lonjakan virus corona yang melanda negara itu dengan jumlah kematian yang menghancurkan. Tindakan karantina virus dapat memperlambat pekerjaan bantuan dan kerusakan akibat badai berpotensi menghancurkan jalan dan memutus jalur pasokan vital.

Menurut otoritas manajemen bencana negara bagian Karnataka barat daya, di daerah di sepanjang pantai Laut Arab, empat orang tewas dan 73 desa rusak parah pada Minggu.

“Seorang wanita terbunuh ketika pohon kelapa menimpa dirinya dan seorang pria yang mengendarai skuter tertabrak tiang listrik yang tumbang di negara bagian Goa bagian barat yang dilanda angin badai dan hujan lebat,” kata Pramod Sawant, pejabat tertinggi negara bagian itu.

Hampir 2.500 petugas penyelamat pemerintah telah dikerahkan di enam negara bagian di jalur Topan Tauktae yakni Kerala, Karnataka, Tamil Nadu, Gujarat, Maharashtra dan Goa. Petugas dilengkapi dengan radio nirkabel, telepon satelit, pemotong dan peralatan yang dibutuhkan untuk operasi pasca-topan.

Departemen Meteorologi India, topan Tauktae bergerak dengan kecepatan 11 kilometer per jam, saat ini berada 660 kilometer tenggara Veraval di negara bagian Gujarat.

Pada Sabtu, Perdana Menteri Narendra Modi meninjau dengan para pejabat kesiapan negara-negara bagian untuk menghadapi topan tersebut.

Wilayah India tidak asing dengan siklon yang menghancurkan. Tetapi pola iklim yang berubah telah menyebabkannya menjadi lebih intens, bukan lebih sering. (fa/b1)

 

India Topan India Angin Topan