Bawaslu Gali Bukti dari Andi Arief
Andi Arief
JOSSTODAY.COM - Keterangan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief bakal menjadi penentu apakah laporan dugaan mahar politik yang dilakukan Sandiaga Salahudin Uno dilanjutkan atau tidak oleh Bawaslu. Pasalnya, Andi Arief merupakan orang yang pertama mengungkapkan dugaan pemberian uang dari Sandiaga ke PAN dan PKS dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Mudah-mudahan bisa mengarah. Jadi semua itu, siapa saja yang akan dipanggil, ya itu tergantung daripada isi dari kesaksian beliau (Andi Arief)," ujar Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di Kantor Bawasla, Jalan MH Thamrin Nomor 14, Sarinah, Jakarta, Kamis (23/8).
Bawaslu, kata Fritz, akan menggali sejumlah informasi dari Andi Arief, seperti ketersediaan bukti pemberian dan kepastian beliau, apakah menyaksikan langsung pemberian tersebut. Dari keterangan Andi Arief, lanjut Fritz, pihaknya baru bisa melangkah ke hal-hal berikutnya.
"Jadi ya kita lihat apakah ada bukti-bukti pemberian atau tidak, apakah beliau (Andi Arief) melihat dan menyaksikan sendiri ada proses pemberian atau beliau mendengar. Dari situ kami baru bisa melangkah ke hal-hal yang berikutnya," ungkap dia.
Andi Arief merupakan salah satu dari tiga saksi yang dihadirkan oleh pelapor dugaan mahar politik Sandiaga, Forum Indonesia Bersatu (Fiber) ke Bawaslu. Dua saksi sudah diperiksa Bawaslu pada Senin (20/8).
Sementara Andi Arief sudah dua kali dipanggil Bawaslu, yakni pada Senin (20/8) dan Selasa (21/8). Namun, Andi Arief belum bisa hadir. Panggilan pada Jumat (24/8) merupakan panggilan ketiga atau terakhir untuk Andi Arief.
Berdasarkan komunikasi dengan Fritz, Andi Arief menyatakan berusaha hadir untuk memenuhi panggilan Bawaslu, meskipun pada Kamis (23/8) masih di Lampung.
"Andi Arief akan tiba pukul 10.00 WIB menurut hasil komunikasi kita. Mudah-mudahan beliau bisa hadir sesuai dengan apa yang beliau (Andi Arief) janjikan," katanya.
Dihubungi secara terpisah, Andi Arief mengaku dirinya masih di Lampung. Pasalnya, orangtuanya sedang dalam kondisi sakit.
"Saya masih di Lampung, orang ua sakit dan saya upayakan hadir," katanya. (gus/b1)
Pilpres 2019 mahar pilpres 2019