JOSSTODAY.COM - Bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2019 Sandiaga Salahudin Uno minta kader dan simpatisan melakukan kampenye hemat. Hal tersebut dilakukan untuk mengefektifkan langkah kampanye untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.

 Sandi dalam pembukaan Rakernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Bogor, Senin (10/9), mengatakan, dalam kontestasi Pilpres 2019, melawan calon petahana cukuplah sulit dalam bidang biaya dan sumber daya manusia.

"Kita melawan incumbent sudah kalah dalam biaya dan sumber daya manusia. Kita mulai kenal low cosh campaigns (LCC), kalo kata pak Prabowo pahe (paket hemat). Jadi semua kampanye harus diperhitungkan, dengan biaya semurah mungkin," paparnya.

Kata dia, dalam berkampanye nanti, satu rupiah pun harus diperhitungkan. Harus hati-hati dalam mengelola keuangan dan tidak dihambur-hamburkan dalam berkampnye karena waktu kampanye cukup panjang yakni 7,5 bulan.

Sandi pun mencermati, gaya kampanye dengan mengumpulkan massa dalam satu tempat. Ia menilai gaya kampanye tersebut sudah ketinggalan zaman dan harus dirubah dengan cara tatap muka langsung.

"Harus ditinggalkan, gaya kampanye harus datang ke pasar-pasar, balai desa, tatap muka itu lebih penting dengan cara mendengarkan keluh-kesah emak-emak," kata dia.

Guna menggaet pemilih dari generasi muda milienia, Sandi mengemukakan riset baru, yakni generasi muda saat ini membutuhkan bahan kampanye yang ringakas dan padat. Generasi milinia, hanya mampu mendengarkan/paparan hanya berdurasi 7-10 menit.

"Kampenye generasi milinia. Hanya fokus 7 menit, sisanya fokusnya teralihkan dengan gadget. Jadi harus ringkas," katanya.

Dalam rakernas itu, Sandi juga mendengarkan masukan-masukan dari perwakilan PKS di daerah. Rakornas PKS dilakukan selama tiga hari dengan di dihadiri ketua DPW PKS se-Indonesia. (gus/b1)

pilpres 2019