Pengamat: Kandidat Pemilu 2019 Harus Waspadai Perang Informasi

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Maraknya berita hoax yang terjadi beberapa tahun terakhir ini berdampak fatal jelang Pileg dan Pilpres 2019. Berita hoax yang tersebar bisa menjadi pemecah antar masyarakat yang terbagi dalam dua pilihan.

Hal itu disampaikan oleh Pakar komunikasi asal Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo, saat dihubungi, Kamis (4/10/2018).

Kekhawatiran itu ia sampaikan karena saat ini diberbagai media sosial telah begitu banyak perang informasi. Hanya saja, informasi yang diberikan tidak bersifat positif, melainkan perang ujaran kebencian dan aib masing-masing kandidat.

Karena itu, ia mengatakan hal itu dapat memecah hubungan, serta akan menurunkan tingkat partisipasi masyarakat.

"Banyaknya berita hoax jika tidak tersedia informasi akurat yang memikat pemilih, akan akibatkan partisipasi memilih legislatif 2019 akan cenderung menurun," kata pria yang akrab disapa Suko ini.

"Kunci kememangan terletak pada kecerdasan kandidat dalam mengelola komunikasi dan mengelola relasi hubungan dengan pemilih," tambahnya.

Untuk mengantisipasi perpecahan dan turunnya partisipasi masyarakat, maka lanjut Suko, para tim kampanye beserta kandidat harus melakukan strategi penyampaian berbasis data. (ais)

Pemilu 2019 Kampanye Perang Informasi Hoax