Amien Rais Akan Jewer Haedar Nashir

josstoday.com

Penasehat Majelis Pimpinan Muhammadiyah RI, Amien Rais. (Josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Penasihat Pimpinan Muhammadiyah Republik Indonesia (RI), Prof Amien Rais, meminta agar pada peringatan milad ke-106 Muhammadiyah harus menjadi tonggak kebangkitan bangsa Indonesia.

Menurutnya momentum yang bertepatan dengan jelang berlangsungnya Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, seluruh kader Muhammadiyah harus menggunakan hak pilihnya untuk menentukan arah bangsa.

Hal ini juga ia minta pasca munculnya statemen dari Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir yang membebaskan kadernya untuk memilih siapa saja pada Pilpres nanti.

"Kalau Pileg, bebas itu silahkan. Kalau Pileg saya paham karena ada yang di PAN, ada yang di PKS, ada yang di Golkar, dll. Tapi, kalau untuk Pilpres kita tidak boleh, hanya ada satu kursi dan itu menentukan (arah bangsa), " ujar Amien Rais usai Tabligh Akbar Muhammadiyah Surabaya, Selasa (20/11/2018).

"Jadi kalau ketua Muhammadiyah membebaskan pilihan itu tidak betul. Kalau masih bilang gitu ya saya jewer ketuanya," tegasnya.

Saat disinggung siapa nama yang layak dipilih, Amien Rais tidak menunjuk satu nama siapa yang patut dipilih oleh warga Muhammadiyah. Namun, ia menghimbau agar memilih pemimpin yang menghargai ulama, tidak membohongi publik, dan dapat menepati janji kampanyenya.

Hanya saja, berkaca pada kondisi saat ini mantan Ketua MPR itu mengaku Indonesia dalam keadaan terpuruk. Alasannya, hampir sebagian besar ekonomi telah dijajah oleh bangsa asing.

"Saya melihat Pak Jokowi membawa bangsa ini ke masa penjajahan ekonomi. Karena ada banyak badan usaha yang dikuasai oleh cukong-cukong, taipan-taipan, dan aseng-aseng. Sehingga, kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri, jadi kuli di negara sendiri," ungkapnya.

Karena itu, ia meminta agar seluruh kader tidak salah dalam memilih pada pelaksanaan Pemilu, 17 April 2018. (ais)

Pilpres 2019 Muhammadiyah Amiem Rais