Djoko Santoso: Indonesia Berada Di Rezim VOC Jilid 2

josstoday.com

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso (tengah) ketika berdialog bersam Gerakan Milenial Indonesia Jawa Timur di Bober Cafe, Jl. Jemursari, Surabaya, Minggu (13/1/2019). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso, mengatakan jika Indonesia tengah mengalami proses penjajahan seperti di zaman VOC (Vereenigde Ostindische Compagnie) yang kedua.

Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri acara dialog bersam Gerakan Milenial Indonesia Jawa Timur di Bober Cafe, Jl. Jemursari, Surabaya, Minggu (13/1/2019).

Gambaran itu, kata pria yang akrab disapa Djoko itu, jika sudah semakin banyaknya aset dan potensi bangsa yang dimiliki oleh bangsa lain. Apalagi, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam (SDA) masih saja mengimpor kebutuhan dari luar negeri.

"Jangan sampai bangsa ini terulang menjadi bangsa ynag kalah. Setelah VOC datang dengan kapitalis kuno, saat ini kita dikepung kapitalisasi modern. Kita sedang mengalami proses VOC kedua. Pesan saya jangan menyerah dan jadi bangsa yang kalah," katanya.

"Maka kita jangan sampai lengah. Karena kalau lengah, kita lemah. Kalau kita lemah, kita akan kalah. Dan kalau kita kalah, bangsa akan menderita," imbuhnya.

Karena itu, ia meminta kepada generasi milenial agar dapat ikut ambil andil dalam memajukan bangsa Indonesia seperti yang dicita-citakan para pendahulu bangsa. Caranya seperti apa? Yakni ikut mengawal pemerintahan yang berjalan, memilih pemimpin yang tepat, dan bekerja keras.

Djoko mengatakan hal ini sangat penting untuk keberlangsungan bangsa ke depan. Apalagi, sekitar 20-30 tahun ke depan negara ini akan diwariskan kepada generasi milenial.

"Karena, sodara yang nantinya mewarisi tanah air ini. Sekarang tahun 2019, 30 tahun akan datang maka saudara-saudaralah yang mewarisi tanah air ini. Maka saudara-saudara harus mengawal dan menjaga keselamagan bangsa dan keutuhan tanah air," pungkasnya. (ais)

Pilpres 2019 Djoko Santoso VOC Penjajahan