JOSSTODAY.COM -  Pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) 01 Joko Widodo-Maruf Amin (Jokowi-Maruf) disebut mengalami krisis elektabilitas. Kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) optimistis mengungguli Jokowi-Maruf.

Hal itu diungkap Fadli dalam Diskusi Publik Topic of the Week bertajuk “Jelang Pilpres, Jokowi Blunder dan Panik?” di Kantor Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa (12/2). 

“Inilah masalah kita, masalah petahana yang menghadapi krisis elektabilitas, sedangkan Prabowo-Sandi terus naik. Saya yakin bulan Februari ini kita bisa melampaui mereka (Jokowi-Maruf),” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon.

"Mudah-mudahan kita dapat perubahan pada 17 April 2019 nanti,” ujar Fadli.

Fadli yang juga wakil ketua DPR menyoroti melesetnya hasil-hasil survei saat Pemilihan Kepala Daerah (pilkada). Misalnya Pilkada DKI Jakarta, Pilkada Jawa Barat (Jabar), dan Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

“Sebetulnya ini yang namanya lembaga survei harus ada akuntabilitas. Kalau kesalahannya terlalu besar, kalau di Jepang harus kita kasih Samurai, kita harus suruh harakiri lembaga survei. Harus ada regulasi supaya lembaga survei tidak dijadikan alat kampanye,” tukas Fadli.

Fadli juga mengingatkan kepada pendukung Prabowo-Sandi untuk mewaspadai kecurangan. “Mungkin nanti ada juga kecurangan diam-diam maupun terang-terangan. Ini tanggung jawab kita untuk hadir dan aktif mengawasi di TPS,” ujar Fadli. (is/b1)

 

Pilpres 2019