Fadli Zon Usulkan Soal Debat Langsung dari Kandidat

josstoday.com

Fadly Zon

JOSSTODAY.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengaku debat kedua capres kedua kurang memuaskan, meskipun sistem debat mengalami kemajuan. Karena itu, Fadli Zon mengusulkan perlunya perbaikan-perbaikan debat selanjutnya.

Salah satu yang diusulkan oleh Fadli Zon adalah pertanyaan atau soal debat tidak perlu disusun oleh panelis. Menurut Fadli, pertanyaan langsung saja dari kandidat yang berdebat.

“Kalau dari sistemnya ada sedikit kemajuan-lah. Tetapi menurut saya masih kurang. Mungkin nanti tim ini saya usulkan nggak usah ada lagi panelis-lah. Pertanyaannya dari masing-masing kandidat aja,” ujar Fadli Zon seusai debat Pilpres kedua, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.

Fadli menilai, soal-soal debat dari panelis kadang tidak aktual. Selain itu, menurut Fadli, soal tersebut kelihatan canggih, tetapi kadang tidak penting. Apalagi, kata Fadli, ada kemungkinan soal-soal dari panelis tersebut bocor.

“Apalagi juga bisa terjadi kebocoran, mudah-mudahan tadi nggak bocor. Tapi kan kita ini hidup di Indonesia, bukan saya curiga gitu tetapi bisa saja ada kebocoran dari pertanyaan-pertanyaan itu,” ungkap Fadli.

Karena debat ketiga merupakan debat antara calon wakil presiden, Fadli mengatakan pertanyaan langsung dari kedua cawapres. Yang diatur adalah soal durasi mereka bertanya, menjawab dan memberikan tanggapan. Sementara tugas moderator adalah mengatur lalu lintas atau jalannya debat.

“Kan yang akan datang ini calon wakil presiden, calon wakil presiden A nanya ke B, calon wakil presiden B nanya ke A. Trus tanggapan berapa menit. Moderator itu cuma lalu lintas tema harus tetap sesuai, misalnya akan datang pendidikan ya pendidikan. Gak boleh pendidikan, ngomong mengenai hukum atau yang lain,” pungkas Fadli Zon.

Sebagaimana diketahui, pada debat pertama dan kedua ini, pertanyaan pada segmen kedua hingga keempat disusun dan dibuat oleh panelis debat. (gus/b1)

Pilpres 2019