Cak Imin: Semua Program Baru Jokowi Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama Calon wakil presiden nomor urut 1, KH Ma'ruf Amin (tengah) dalam Harlah PBNU di Cianjur, Jawa Barat, 14 Februari 2019
JOSSTODAY.COM - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)- KH Ma'ruf Amin, Muhaimin Iskandar mengatakan semua program baru yang disampaikan Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo merupakan program yang dibuat berdasarkan pengalaman dan kebutuhan bangsa Indonesia selama lima tahun Jokowi memerintah. Menurut pria yang biasa dipanggil Cak Imin ini, program-program tersebut sesuai dengan tuntutan masyarakat.
"Semua program baru berdasarkan pengalaman dan kebutuhan lima tahun ini, sehingga tentu saja kartu baru atau program baru berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat," ujar Cak Imin seusai ikut 'Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju' di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2) malam.
Cak Imin menilai dalam konteks ini, track record atau rejam jejak seorang pemimpin sangat dibutukan sehingga program atau kebijakan yang diambil bisa benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pembangunan pun dirancang dengan pertimbangan-pertimbangan yang cermat dan efektif.
"Karena itu yang disebut pentingnya pengalaman di situ agar trackrencana pembangunan betul-betul sesuai kebutuhan masyarakat seperti dana desa harus digelontor lagi supaya membangun daerah pinggiran, daerah tertinggal, desa tidak senjang, kesenjangan dengan kota harus diatasi secepatnya," jelas Cak Imin.
Sebelumnya, Jokowi memaparkan sekurangnya tiga program baru untuk menyejahterakan rakyat pada acara 'Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju' di Sentul International Convention Center, Minggu (24/2) malam. Pertama, Kartu Sembako Murah. Masyarakat prasejahtera bakal mendapatkan kartu tersebut.
"Nanti akan ada Kartu Sembako Murah yang seperti ini," kata Jokowi sambil menunjukkan contoh model kartu dimaksud.
Kedua, KIP Kuliah. Selama ini sudah ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) yakni program bantuan pemerintah untuk siswa pra-sejahtera, tetapi hanya sampai SMA.
KIP kuliah merupakan program lebih lanjut dari KIP sebelumnya. KIP Kuliah membantu biaya pendidikan hingga tingkat kuliah. Dengan demikian pemerintah akan membantu biaya pendidikan dari anak usia dini hingga kuliah.
Ketiga, Jokowi memperkenalkan Kartu Pra-Kerja. Kartu Pra-Kerja berfungsi memfasilitasi pelatihan vokasi upskilling atau peningkatan keterampilan, baik bagi mereka yang belum bekerja, yang sudah bekerja, maupun mereka yang akan berganti kerja. (is/b1)
Pilpres 2019